Warnai Tahun Politik, Baliho Bertuliskan “Ojo Milih Bupati Sing Nyusahno Rakyate” Muncul Di Satu Lokasi Strategis Kota Lumajang

Avatar photo

- Jurnalis

Rabu, 31 Januari 2024 - 08:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lumajang – Meski waktu pemilihan kepala daerah (pilkada) di Kabupaten Lumajang terbilang masih agak lama, namun gaungnya mulai terasa. Bahkan, suasana pilkada juga nampak tenggelam akibat masyarakat masih fokus pada Pilpres dan Pileg yang bakal digelar pada 14 Februari mendatang.

Namun, pada satu titik spot pemasangan baliho partai maupun calon legislatif, tepatnya di kawasan Kecamatan Sukodono, terdapat poster yang cukup menarik.

Pada baliho yang bergambar ilustrasi sosok lelaki tua tersebut bertuliskan ajakan untuk tidak memilih kepala daerah yang bisa menyengsarakan rakyat.

Baca Juga :  Pangdam Kasuari Tutup Lomba Ton Tangkas Kodam, Yonif 763/SBA Keluar Sebagai “Juara”

Dari pantauan di lapangan, pada baliho tertulis, “Ojo milih bupati sing nyusahno rakyate”, yang sontak memantik perhatian pengguna jalan. Pasalnya, dari sekian banyak baliho, ajakan untuk tidak memilih bupati itu justru berisi imbauan yang diduga berasal dari organisasi masyarakat (ormas) gerakan peduli rakyat.

Uniknya, pemasangan banner tersebut berdampingan dengan baliho salah satu mantan bupati Lumajang, yang konon dikabarkan bakal ikut kembali dalam kontestasi pilkada pada Oktober tahun 2024.

Baca Juga :  Aktivis Laporkan Seorang Kades Pakai Kaos Paslon Tertentu di Acara Debat Publik Pilkada Purworejo

Warga di sekitar lokasi pemasangan baliho tersebut mengaku tidak memperhatikan pemasangannya. Sebab, menurut warga tadi, dianggapnya pemasangan baliho dari caleg seperti pada umumnya.

“Hampir tiap hari saya melihat orang yang memasang banner caleg atau partai. Jadi warga gak terlalu memperhatikan gambarnya seperti apa,” ujar warga tersebut, Selasa (30/1/2024) sore.

Sementara itu, melalui sambungan telepon, Ketua LSM Aliansi Lumajang Bersatu, Masduki mengatakan, jika pemasangan baliho berupa ajakan untuk tidak memilih pemimpin yang dianggap bisa menyengsarakan rakyat adalah hal lumrah dalam kebebasan berpendapat.

Baca Juga :  Masuk Masa Tenang, PPK Mlandingan Tertibkan APK Pilkada 2024

“Fenomena itu menggambarkan jika masyarakat telah menggunakan haknya untuk berpendapat sesuai sistem demokrasi di Indonesia,” ujarnya.

Masih kata Masduki, kreatifitas masyarakat dalam menyuarakan aspirasinya tersebut patut diapresiasi. Sebab, masih katanya, bisa memberikan angin segar pada suasana politik saat ini yang semakin memanas.

“Jika saat ini masyarakat mungkin mengalami kejenuhan akibat melihat baliho partai atau caleg yang bertebaran, jadi baliho itu bisa menyegarkan suasana,” terang Masduki sambil terkekeh-kekeh. (gus)

Berita Terkait

Berkedok Jual Hp dan Aksesoris, Konter Dekat Stasiun Bojong Gede Dicurigai Jual Obat Terlarang
Pangdam Kasuari Tutup Lomba Ton Tangkas Kodam, Yonif 763/SBA Keluar Sebagai “Juara”
Pasuruan Creative Fest 2024: Wadah Kreativitas Anak Muda untuk Meningkatkan Ekonomi Kota 
Ini Kata Dedi Ketua PWI Bogor Soal Penggunaan Gedung Graha Wartawan
Buka Lomba Ton Tangkas Kodam, Pangdam Kasuari Sampaikan Prajurit tidak Didesain untuk Duduk Nyaman, namun menjaga Kedaulatan Tanah Air
Diskominfo Bogor Sebut PWI Belum Punya Keabsahan untuk Kelola Gedung Graha Wartawan 
Aksi Intelektual 25 Organisasi Kewartawanan di Dinsos Bogor, Erwin Ramli: Salut Buat Kadinsos
Hasil Pleno Terbuka Tingkat PPPK, Paslon SUKA Unggul 3.808 Suara dari MENAWAN
Berita ini 386 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 Desember 2024 - 20:36 WIB

Berkedok Jual Hp dan Aksesoris, Konter Dekat Stasiun Bojong Gede Dicurigai Jual Obat Terlarang

Jumat, 6 Desember 2024 - 06:40 WIB

Pangdam Kasuari Tutup Lomba Ton Tangkas Kodam, Yonif 763/SBA Keluar Sebagai “Juara”

Kamis, 5 Desember 2024 - 09:20 WIB

Pasuruan Creative Fest 2024: Wadah Kreativitas Anak Muda untuk Meningkatkan Ekonomi Kota 

Kamis, 5 Desember 2024 - 08:55 WIB

Ini Kata Dedi Ketua PWI Bogor Soal Penggunaan Gedung Graha Wartawan

Senin, 2 Desember 2024 - 21:39 WIB

Diskominfo Bogor Sebut PWI Belum Punya Keabsahan untuk Kelola Gedung Graha Wartawan 

Senin, 2 Desember 2024 - 10:04 WIB

Aksi Intelektual 25 Organisasi Kewartawanan di Dinsos Bogor, Erwin Ramli: Salut Buat Kadinsos

Minggu, 1 Desember 2024 - 20:39 WIB

Hasil Pleno Terbuka Tingkat PPPK, Paslon SUKA Unggul 3.808 Suara dari MENAWAN

Minggu, 1 Desember 2024 - 01:42 WIB

Merasa Ditipu, Guru SD di Pasuruan Laporkan Seorang Anggota PGRI ke Polisi

Berita Terbaru