PASURUAN – Tidak terpasangnya police line di lokasi ambruknya kios blok WB 74~76 Pasar Kebonagung, Kecamatan Purworejo, menimbulkan pertanyaan.
Seperti diketahui bersama, peristiwa ambruknya bangunan kios di blok WB 74~76 Pasar Kebonagung, terjadi pada Jumat (20/09/2024) sekira pukul 06:40 WIB. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Menurut keterangan salah satu saksi di lokasi, sebelum bangunan kios tersebut ambruk, dirinya sempat mendengar suara ‘kratakan’ disusul dengan ambruknya atap di teras kios sembako.
Tidak disangka, sebagian atap kios yang ambruk mengenai sebuah sepeda motor Mio. Akibatnya, pada sejumlah bagian sepeda motor tersebut mengalami retak.
Selain itu, kejadian ambruknya kios Pasar Kebonagung juga mengakibatkan sebuah HP milik warga retak, pedagang tidak bisa berjualan serta kerugian material lainnya.
Sementara dari hasil pantauan awak media pasca kejadian, di lokasi tidak terpasang police line. Di lokasi juga terlihat sejumlah petugas dari pihak Disperindag (Dinas Perindustrian dan Perdagangan) dibantu Dinas Permukiman DPR KP (Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman) Kota Pasuruan, melakukan pembersihan.
Saat awak media menanyakan pengamanan terkait tidak adanya police line, Selamet selaku Kabid Indag mengaku bahwa pihaknya sudah melakukan koordinasi dan melaporkan kejadian itu ke Kapolres.
“Udah ada laporan ke Kapolres dari pak Kukuh Intel. Artinya takut merembet karena kondisi darurat mas Kukuh Intel biar tak terjadi dampak yang lebih parah lagi ada korban nanti lebih parah lagi, kalau tidak ada tindakan, kalau menunggu lebih lama lagi, tambah horeg lagi walau tidak ada korban jiwa tapi ada kerugian materil,” beber Slamet.
Namun pernyataan dari Kabid Indag Slamet menimbulkan kontroversi karena pernyataan itu dinilai tidak sesuai oleh Kukuh.
“Tidak benar itu, saya tidak mengatakan seperti itu, saya memang masih piket sampai jam 08:00 WIB dan saya melapor ke Kanit Intel bukan ke Kapolres,” ujar Kukuh.
Terkait statemen yang berbeda dari kedua belah pihak tersebut, kemudian awak media kembali mencoba meminta keterangan dari Kabid Indag, Slamet.
Namun, Slamet mengelak dan menyatakan, bahwa awak media mencari-cari bahan masalah untuk memerasnya.(*)
Penulis : Tim
Editor : Redaksi