Bogor, realitapublik.id – Sepuluh Organisasi yang berada di kecamatan tamansari tergabung sebagai aliansi yang mana pada hari rabu 15/01/2025 melakukan audensi dengan camat setempat di aula kantor kecamatan tamansari, Kamis (16/01/2025).
Ada pun beberapa keluhan yang disampaikan aliansi tersebut mengenai kemacetan lalu-lintas di jalan ciapus yang di sebabkan adanya bus wisata yang hilir mudik dijalan Ciapus.
Dalam kesempatan itu pun komeng selaku perwakilan dari aliansi menyampaikan, agar Pemerintah pusat lebih mempercepat lagi pelebaran jalan,
“Kita berharap Pemerintah mempercepat pelebaran jalan, mengingat banyak yang dirugikan untuk jalur-jalur yang masuk ke wilayah jalan Raya Ciapus dan adanya dampak kemacetan. Bahkan kemarin juga ada yang sakit di ambulans tersendat gara-gara bus,” Jelas Komeng.
“Komeng pun berharap agar Pemerintah pusat lebih cepat menghadapi permasalahan yang ada di sini dan Alhamdulillah juga pak camat cukup baik menerima 10 aliansi yang ada di sini dan beliau juga sudah memberikan arahan-arahan dan win win solution buat kita,” tambahnya.
Yudi selaku Camat Tamansari menyampaikan pula. “Alhamdulillah, hari ini kami Pemerintah Kecamatan Tamansari audiensi bersilaturahmi dengan 10 ormas yang ada di kecamatan Tamansari dan tentunya ormas-ormas ini adalah representasi dari Masyarakat Tamansari,” ujarnya.
Penyampaian keluhan dan harapan salah satu keluhan yang pertama adalah mengenai meningkatnya intensitas traffic jalan dengan berkampanye wisata Tamansari tentunya ini berbanding lurus juga dengan tingkat kemacetan yang lebih tinggi dan tentunya dengan lebar jalan yang kurang lebih 4,5 m sampai 5 m sebetulnya hanya untuk cukup mobil-mobil kecil.
Ketika sekarang hadir bis-bis yang berukuran sangat besar ini sangat mengganggu sekali arus lalu lintas di kecamatan Tamansari sehingga banyak kejadian seperti anak-anak sekolah jadi terlambat orang-orang sakit juga lambat di tangani karena kemacetan.
“Yang mana, ini dikeluhkan oleh mereka karena ormas sekarang ternyata ada kemajuan sekarang ormas tidak meresahkan tapi mereka bisa berkontribusi aktif untuk kebaikan masyarakat,tadi kita sangat mengapresiasi,” jelas Yudi.
Yudi berharap, kedepannya juga dan tentunya tanpa mengganggu perkembangan ekonomi dari sektor pariwisata, oleh sebab itu pemerintah daerah pemerintah provinsi pemerintah pusat harus memberikan satu solusi yang bersifat membangun untuk semuanya tanpa harus menghentikan pariwisata tetapi agar masyarakat juga tidak terganggu.
“Tentunya kita juga berharap yang pertama adalah program kedepan untuk segera ada pelebaran jalan Raya Ciapus atau yang dikenal dengan jalan Raya kapten muslihat yang kisaran sekitar dari sebelum Pancasan, Kota Batu, sampai ke Highland,” jelasnya.
Yang kedua, tentunya untuk jangka pendek bisa dibuatkan rest area sehingga bisa menampung parkir bus besar yang akan menuju lokasi objek wisata.
“Karena di satu sisi kita bersyukur pariwisata Tamansari berkembang tetapi di sisi lain juga kita harus mengantisipasi dampak negatifnya yaitu kemacetan yang ada di sekitarnya mudah-mudahan semuanya bisa beriringan sejalan.. ekonomi berjalan,” ucapnya.
“Serta pariwisata juga berjalan tetapi alur lalu lintas tetap terjaga, mudah-mudahan nanti rest area tahun 2025 terbangun yang diinisiasi oleh Desa Sirnagalih itu adalah sebuah solusi yang mudah-mudahan bisa diterima oleh semua pihak, karena bagaimanapun juga pasti ini akan menambah cost teman-teman yang ada di pergerakan pariwisata tapi kita semuanya harus berkorban untuk kebaikan yang lebih banyak,” tutup Yudi Camat Tamansari .
Penulis : Lucy
Editor : Red