SITUBONDO, realitapublik.id – Senyum kebahagiaan menggantung di ujung bibir terlihat pada wajah para tukang becak di Kabupaten Situbondo wilayah Barat. Mereka pada hari Jumat (23/03/2024) di bulan Ramadan 1445 Hijriyah ini mendapat rejeki dari Allah SWT melalui Drs. Suyono, SH., seorang pengacara asal Desa Buduan, Kecamatan Suboh, Kabupaten Situbondo.
Sebelumnya, sebanyak 120 tukang becak dari Suyono mendapat santunan sebesar Rp50 ribu per orang dan kostum jok berupa banner bertuliskan DPW PERADMI JAWA TIMUR & PERS untuk dipasang pada masing-masing jok becak mereka.
Selain itu, Suyono berbagi kebahagiaan dengan cara makan bakso bersama para tukang becak tersebut.
Kali ini, Suyono membagikan baju lebaran dan santunan kepada 120 tukang becak. Masing-masing orang mendapat sebuah baju lebaran berupa Hem dan santunan sebesar Rp50.000.
Pantauan realitapublik.id, rona bahagia ratusan tukang becak, salah satunya terlihat pada wajah Arif (56), warga Dusun Asamkandang, Desa Buduan Kecamatan Suboh.
Arif menceritakan, saat baru tiba di pangkalan becak di perempatan jalan Pantura Buduan Kecamatan Suboh setelah mengayuh becaknya untuk mencari penumpang, mendadak datang sebuah mobil yang belum diketahui orang yang ada di dalam mobil tersebut.
Kemudian pintu mobil itu dibuka oleh seseorang dari dalam mobil. Setelah itu, seorang laki-laki dengan postur tubuh tinggi dan gagah turun dari mobil tersebut.
Ternyata, laki-laki tersebut adalah Pak Yon (panggilan akrab Suyono). Lalu Pak Yon menemui sejumlah tukang becak seraya mengucapkan salam Assalamualaikum….
“Spontan kami pun menjawab salam itu dengan ucapan waalaikum salam wa Rahmatullahi wabarakatuh,” ucap Arif, dalam posisi berdiri di depan kendaraan roda tiga yang setia menemaninya dalam mengais rezeki.
Setelah bincang-bincang sebentar, lanjut Arif, kemudian Pak Yon mengambil bingkisan dan amplop dari dalam mobilnya.
Lalu setelah itu, Pak Iyon memberikan bingkisan yang berisi baju lebaran berupa Hem dan amplop berisi uang sebesar Rp50.000 kepada seluruh tukang becak yang biasa mangkal di perempatan jalan Pantura Buduan.
“Baju dan amplop berisi uang lima puluh ribu itu diberikan langsung oleh Pak Yon, terima kasih pak Yon,” ucap Arif.
Arif juga mengutarakan rasa hormatnya kepada sang pengacara, lantaran kasih sayang yang diberikannya kepada para tukang Becak. Menurutnya, aksi berbagi kebahagiaan ini menjadi bukti nyata bahwa ada orang-orang yang tidak hanya berbicara, tetapi juga bertindak untuk meringankan beban sesama. “Sekali lagi, saya dan para tukang becak di sini mengucapkan terima kasih ke pak Yon,” imbuhnya.
Untuk diketahui, Drs. Suyono SH., saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Perkumpulan Advocate Moeslim Indonesia (DPW PERADMI) Jawa Timur.
Ia pada hari Jumat di bulan Ramadan penuh maghfiroh ini berbagi kebahagiaan dengan 120 tukang becak dari 3 kecamatan, yaitu Suboh, Besuki, dan Jatibanteng.
Lokasi untuk berbagi kebahagiaan dengan para tukang becak disentralkan di 3 titik, yakni pangkalan becak di perempatan jalur Pantura Desa Buduan Kecamatan Suboh, Terminal Besuki dan satu titik lagi di sekitaran kantor Desa Langkap Kecamatan Besuki.
Sementara itu, Suyono mengatakan kegiatan ini merupakan panggilan hati untuk kemanusiaan agar tugas pengabdian kita dapat bermanfaat bagi masyarakat.
“Semoga apa yang saya lakukan ini bisa bermanfaat untuk orang lain,” pungkasnya.(Kim)