Realitapublik.id PASURUAN – Viralnya berita terkait NK selaku Kepala Desa Kawisrejo yang kepergok saat berselingkuh dengan WIL (Wanita Idaman Lain) pemandu lagu di tempat kost dan digelandang warga di wilayah Desa Karangsentul, Kecamatan Gondangwetan, warga geruduk kantor Desa Kawisrejo, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan.
Secara bersurat, sekira pukul 21:00 WIB Puluhan warga Desa menggelar acara untuk klarifikasi atas kebenaran berita tersebut dengan ditemui ketua BPD beserta anggota Desa Kawisrejo yang dihadiri anggota Polsek Rejoso untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Selasa Malam (24/9/24)
Warga yang merasa sangat kecewa dan prihatin atas prilaku Kepala Desa Kawisrejo yang dirasa telah menginjak-injak kehormatan ataupun mencoreng nama baik Desa Kawisrejo gelar klarifikasi untuk meminta penjelasan NK secara langsung atas kebenaran dari pemberitaan media yang viral pada hari Jumat kemarin.
“Kita merasa prihatin sekali dengan kejadian kades Kawisrejo, menjadi cemar. Karena Desa ini dulu merupakan Desa terbaik,dulu semasa kepemimpinan presiden Susilo Bambang Yudhoyono berkunjung menyatakan Desa ini sebagai Desa terbaik. Sekarang hancur gara-gara berita ini,” Ujar H Toyib.
Salah satu warga juga merasa malu dan mengatakan. “Di masa kepemimpinannya, saya merasa ada kemunduran selama 2 tahun ini, ditambah kejadian perselingkuhan ini kita minta BPD untuk mengusulkan pemberhentian Kades Kawisrejo ke kantor Dinas terkait,” lantangnya.
Selain klarifikasi perihal tindakan asusila Kades, salah satu sesepuh warga sekitar juga menginginkan kehadiran Kades untuk transparansi angaran DD (Dana Desa) di duga ada penyelewengan dan dugaan pekerjaan fiktif diantara tahun 2022 hingga 2024 dan uang sewa dan hasil panen di tanah bengkok.
“Kami juga menanyakan terkait program pekerjaan yang belum terealisasi. DD tahun 2022, tahun 2023 juga dana Bumdes, dana sewa tanah e gendom, dan menanyakan kemana uang kas hasil panen buah dan jual pohon sengon di tanah bengkok Desa Kawisrejo, Total keseluruhan dana sekira 178.760 000,- (seratus tujuh puluh delapan juta tujuh ratus enam puluh ribu rupiah).
“Dana Desa termin 2024 pada termin 1 ada 5 titik belum diselesaikan tapi ditermin 2 keluar anggaran lagi. Bagaimana dan ada apa dengan ini kok bisa?. Kami juga meminta transparansi RAB dan data APBD di Desa Kawisrejo, juga menanyakan penjelasan anggaran untuk keramik pendopo,” tambah Mulyadi.
Menanggapi warga, pihak BPD menerangkan dimana setelah beredar kabar berita penggeladangan Kades pada hari Jumat dan pada hari saptu telah memanggil Kades namun Ia mengelaknya.
“Kita juga risih, karena banyaknya yang menanyakan benar apa tidak kabarnya.Hari saptu kita panggil kades, untuk klarifikasi. Ia menyatakan waktu itu mengelak dengan mengatakan “berita itu tidak benar”. Ujar Memet.
Hingga menunggu selama 1 jam lebih NK tidak kunjung hadir memicu beberapa warga melontarkan rasa geramnya dengan berbagai kata dugaan Kades pengecut, tidak berani menemui dan mempertanggujawabkan perbuatan dengan sengaja tidak menemui warganya.
Hal ini, Memet selaku ketua BPD Desa Kawisrejo dipaksa beberapa warga untuk menjemput serta menelfon HK. Sayangnya, beberapa kali di telfon tidak merespon dan di lihat salah satu anggota BPD dan beberapa warga kerumahnya tidak ada. Yang menimbulkan pertanyaan sembunyi atau apakah ada pihak yang berusaha melindungi NK?
Atas ketidak hadiran kades NK, warga akan membuat petisi surat pengunduran Kades untuk pertemuan lagi jika masih tidak hadir warga akan melaporkan ke Kejaksaan dan meminta BPD untuk turut mengawal dalam laporan.
“Kita akan mendatangkan awak media yang menulis dan mengajak duduk bersama dengan Kades soal kejadian dan kebenaran berita itu, jika tidak benar, maka kita akan menuntut awak media. Tapi kalau memang benar terjadi, bagaimana selayaknya Kades mempertanggung jawabkan ke warga,” imbuh salah satu warga. (Chu)
Penulis : Chu
Editor : Red