PURWOREJO|RealitaPublik – Gerakan Muda Xemanusiaan (GMX) Korwil Purworejo, Jawa Tengah melaksanakan peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-3, di Sulthan Kopi and Eatery Purworejo, pada Minggu (4/2/2024). Harlah ke-3 GMX Korwil Purworejo tahun 2024 ini mengambil tema ‘Bapak Ndugal Berani Hijrah’ (Bapak nakal yang berani hijrah ke kebaikan)
Sebanyak 700 anggota yang hadir dalam acara ini, yakni anggota dari Korwil Purworejo, serta anggota GMX dari berbagai wilayah DIY dan Jawa Tengah. Di antaranya Korwil GMX kota Jogja, GMX Jogja bagian Selatan, GMX Bantul, GMX Pajangan, 77, Boyolali, Sleman, Kulonprogo, Wonosobo, Temanggung, Muntilan dan Magelang. Meraka datang dengan menggunakan sepeda motor.
Acara diisi dengan tausiyah oleh KH Endik Solihan, santunan kepada 10 anak yatim dan Sholawat oleh Habib Muhsin.
“Kegiatan ini adalah Harlah GMX Kabupaten Purworejo yang ke -3. Acara itu kita kemas dalam bentuk GMX Bersholawat sama Santunan Anak Yatim,” ungkap Pembina GMX Jateng-DIY, Agus Triatmoko, saat ditemui disela kegiatan.
Menurutnya, peringatan Harlah ke-3 GMX itu dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan rasa cinta kepada Rasulullah Muhammad SAW, mewujudkan kepedulian terhadap manusia, mengaplikasikan ajaran Islam dalam kehidupan dan memotivasi anggota untuk berlomba-lomba dalam kebaikan.
Dikatakannya, bahwa visi misi GMX itu sendiri adalah di sosial keagamaan. “Jadi kita dengan sloganya Bapak Ndugal Berani Hijrah dengan harapan bahwa kita ingin ada perubahan, hijrah dari sesuatu yang mungkin dulunya kelam berubah kearah yang lebih baik yaitu dalam bidang ibadah,” jelasnya.
Usai shalawatan, mereka kemudian melakukan konvoi damai keliling Purworejo kota. Dengan konvoi itu mereka ingin menunjukkan bahwa GMX adalah Ormas yang suka damai.
“Ada konvoi, dan tujuan kita adalah konvoi damai ini menunjukkan bahwa GMX adalah salah satu ormas yang tertib lalu lintas dan taat sama aturan. Tidak ada yang namanya GMX kok konvoi dengan knalpot brong,” tegasnya.
Ketua Umum GMX Jateng-DIY, Tommy Lavida mengatakan, sesuai dengan arahan dari Polda Jateng dan Polda DIY, bagi anggota yang belum memiliki SIM akan dikoordinasikan dengan pihak kePolisian. Ia berharap agar polisi bisa memfasilitasi pembuatan SIM bagi anggota GMX.
“Kemarin ada pengarahan dari Polda dan lain- lain mereka akan memfasilitasi untuk anggota- anggota yang belum mempunyai SIM, mungkin anggota baru yang baru berumur 17 tahun keatas atau yang perpanjangan SIM itu kita minta ada koordinasi dari pihak Polres, Polda atau Polsek setempat baik Jateng-DiY bisa memfasilitasi kami untuk membuat SIM bersama-sama atau bareng- bareng,” ujarnya.
Ada yang menarik dalam kegiatan Harlah GMX Kabupaten Purworejo yang ke-3 itu, mereka melaksanakan deklarasi anti knalpot brong bersama TNI diwakili oleh Danramil Bruno Kapten Setiyo dan Polri diwakili oleh Kapolsek Purworejo AKP Bruyi Rohman. Mereka ingin mendukung Program Polri dan Polda Jateng mewujudkan daerah tanpa knalpot Brong.(Fauzi)