PURWOREJO, RealitaPublik – Merujuk pada Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 7 Tahun 2024 tentang Cuti Bersama Pegawai Aparatur Sipil Negara, seluruh pegawai pemerintahan, mendapat jatah libur cukup panjang di momentum Idul Fitri 1445 H yakni, terhitung dari tanggal 8 April sampai 15 April mendatang.
Namun, libur panjang tersebut tidak berlaku bagi para petugas kebersihan yang ada dibawah naungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Purworejo.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Perikanan Kabupaten Purworejo Wiyoto Harjono menyampaikan, bahwa jelang Lebaran nanti pihaknya akan menyiapkan kekuatan penuh petugas kebersihan.
Mengingat, produksi sampah yang dihasilkan warga di momentum hari raya itu akan berbeda dari hari biasanya.
“Yang jelas saat Lebaran nanti TPA yang di Jetis itu akan kita siapkan semua, eksavator beserta tim-timnya. Untuk TPS (Tempat Penampungan Sementara) akan kita siapkan 22 tempat yang tersebar di Kutoarjo dan Purworejo,” kata Wiyoto saat ditemui di ruang kerjanya pada Kamis (04/04/2024).
“Kemudian transfer depo sampah itu ada 2 di Kutoarjo dan Purworejo, truk itu kita siapkan 13 unit, motor roda tiga ada 10 unit dan tangki motor roda tiga ada 3 unit,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Wiyoto menjelaskan, untuk personel sampah itu ada 88 orang dan untuk untuk penyapu itu ada 66 orang, para personel tersebut semuanya tidak cuti.
“Para petugas kebersihan itu H-7 dan H+7 mereka full. Jadi prinsipnya selama Lebaran itu kita standby untuk kebersihan, karena prediksinya sampah itu pasti naik walaupun sedikit, kisaran 10 sampai 20 persen perhari,” jelas Wiyoto.
Wiyoto mengimbau kepada masyarakat untuk mengurangi sampah misalnya untuk hal yang kecil yakni minum, masyarakat bisa mengurangi minuman yang bisa menimbulkan sampah, saat bepergian bisa membawa botol dari rumah.
“Saat belanja juga usahakan membawa kantong sendiri biar tidak menambah sampah plastik. Intinya mengurangi tempat makan yang sekali pakai untuk mengurangi sampah,” pesan Wiyoto.
Witoyo berharap masyarakat bisa bijak dalam mengelola sampah saat Lebaran, karena setiap peningkatan kegiatan masyarakat pasti menimbulkan sampah.
“Kita berharap hindari minuman dan makanan sekali pakai dan ambillah makanan secukupnya sehingga tidak terbuang sia-sia, karena fakta di lapangan selama ini banyak sekali sampah sisa makanan,” pungkasnya.(Fauzi)