H-1 Lebaran, Warga Situbondo Kesulitan Beli Gas Elpiji 3Kg

Avatar photo

- Jurnalis

Selasa, 9 April 2024 - 14:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Situbondo, RealitaPublik – H-1 Idul Fitri 1445 H, Sejumlah warga Kabupaten Situbondo Jawa Timur mengaku kesulitan membeli elpiji 3 kilogram. Kondisi itu disebabkan ketersediaan gas subsidi dari pemerintah itu yang sudah seminggu langka di pasaran.

Seperti diungkapkan salah seorang warga Kecamatan Mlandingan, Fitri, ia sudah satu minggu kesulitan membeli gas melon. Bahkan, untuk mendapatkan dirinya harus berkeliling mencari ke luar dari lokasi tempat tinggalnya.

Baca Juga :  GERAM Unjuk Rasa, Minta Polres Labuhanbatu Usut Kasus Pengerusakan Aset Dishub 

“Sudah satu minggu mencari sampai ke daerah Tembung, tapi tidak dapat,” katanya.

Selain kesulitan itu, sebut Fitri saat ini harga gas elpiji 3 kilogram juga mengalami kenaikan, dari sebelumnya Rp18.000 per tabung menjadi Rp 25.000. Bahkan ada yg menjual dengan harga Rp. 30.000 per tabung.

LPG Kosong Saat Menjelang Lebaran

“Saya bila harga mahal tidak masalah, asal bisa didapatkan. Kalau pemerintah mau naikkan harganya silakan saja, tapi jangan sampai langka. Jika begini, tentu menyulitkan masyarakat,” keluh fitri.

Baca Juga :  Jalin Silaturahmi, Kapolres Pasuruan Bagikan Daging Kurban kepada Insan Pers

Hal senada juga disampaikan Yuli, warga Kecamatan Panji. Ia mengaku sudah lima hari sulit mendapatkan gas elpiji. Jika pun ada, harganya naik tinggi.

“Sekarang susah dicari. Kalaupun ada barangnya, harga naik. Begitupun, tetap dibeli karena untuk kebutuhan memasak,” lirihnya.

Sementara itu, seorang penjual tabung gas elpiji, Junaida, menyebutkan kelangkaan terjadi lantaran adanya pengurangan suplai dari pangkalan. Akibatnya, banyak permintaan masyarakat tidak terpenuhi.

Baca Juga :  Polda Jatim Salurkan Ratusan Hewan Kurban di Hari Raya Idul Adha 1446 H

“Sebelum langka, saya membeli dari pangkalan 20 tabung. Sekarang, dibatasi delapan tabung saja. Itu pun habis dalam satu hari. Padahal, banyak yang nyari buat memasak dan lain sebagainya. Pemerintah diharapkan segera mengatasi kelangkaan yang terjadi,” pungkasnya. (Yud)

Berita Terkait

Pulang dari Laut, Rumah Warisan Sudah Bukan Miliknya: BSI Syariah Diminta Buka Suara
Kades Semare Berulah, Kabur Saat Diminta Ukur Tanah yang Jadi Akses Jalan ke Perusahaan HCML 
Sidang Gugatan Salah Tangkap Dua Warga Pamekasan, Kapolda Riau Ditantang Hadir di PN Surabaya
Direktur Utama Perumda Tirta Kanjuruhan Dituding Gagal Capai Target, Evaluasi Jabatan Diperlukan
Kapolri Tinjau SPPG Polda Bali, Pastikan Dukung Program MBG Pemerintah
Polres Pasuruan Kota Ungkap Pemerkosa dan Pembunuh Wanita di Grati dengan Jeratan 3 Pasal
Polda Jatim Gelar Baktikes Hari Bhayangkara ke-79, Diserbu Belasan Ribu Warga
Tembokrejo Tidak Aman! Perempuan Muda Jadi Korban Jambret dengan Luka Serius
Berita ini 37 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 18 Juni 2025 - 15:12 WIB

Pulang dari Laut, Rumah Warisan Sudah Bukan Miliknya: BSI Syariah Diminta Buka Suara

Rabu, 18 Juni 2025 - 14:22 WIB

Kades Semare Berulah, Kabur Saat Diminta Ukur Tanah yang Jadi Akses Jalan ke Perusahaan HCML 

Selasa, 17 Juni 2025 - 23:06 WIB

Sidang Gugatan Salah Tangkap Dua Warga Pamekasan, Kapolda Riau Ditantang Hadir di PN Surabaya

Selasa, 17 Juni 2025 - 16:20 WIB

Direktur Utama Perumda Tirta Kanjuruhan Dituding Gagal Capai Target, Evaluasi Jabatan Diperlukan

Selasa, 17 Juni 2025 - 15:31 WIB

Kapolri Tinjau SPPG Polda Bali, Pastikan Dukung Program MBG Pemerintah

Selasa, 17 Juni 2025 - 10:15 WIB

Polda Jatim Gelar Baktikes Hari Bhayangkara ke-79, Diserbu Belasan Ribu Warga

Senin, 16 Juni 2025 - 19:24 WIB

Tembokrejo Tidak Aman! Perempuan Muda Jadi Korban Jambret dengan Luka Serius

Senin, 16 Juni 2025 - 17:49 WIB

Donor Darah Sambut Hari Bhayangkara ke-79, Polres Pasuruan Libatkan 100 Peserta

Berita Terbaru