Kabupaten Bogor Realitapublik.id – Menyikapi dugaan pengabaian surat konfirmasi atau klarifikasi kejadian pelecehan oknum petugas IPSM (Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat) Kabupaten Bogor, sejumlah awak media mendatangi Dinas Sosial Kabupaten Bogor, Jumat (22/11/24).
Hendak mendapat kejelasan terkait adanya kesimpang siuran informasi yang dialami perwakilan jurnalis dalam menjalankan konfirmasi pada Senin (18/11/24) lalu dan berujung dengan pelayangan surat resmi itu langsung ditanggapi oleh perwakilan Dinas Sosial (Dinsos).
“Intinya kami mengapresiasi kehadiran rekan-rekan jurnalis dan siap menampung keluhan yang disampaikan perihal kurang tanggapnya Dinsos menindaklanjuti surat konfirmasi atau klarifikasi yang dilayangkan,” ungkap Ryan Sekdis Dinsos membuka forum pertemuan di ruangannya.
Dalam kesempatan ini, Udha Refa mewakili rekan yang hadir mempertanyakan adanya dugaan pengabaian konfirmasi dengan dua keterangan berbeda yang diutarakan pihak resepsionis dengan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bogor.
“Muncul dugaan ada pengabaian konfirmasi oleh Dinsos dengan adanya dua keterangan berbeda baik dari pihak resepsionis dengan Kadis melalui pesan WA nya, itu sebetulnya informasi yang benarnya seperti apa,” tanya Udha kepada Sekdis.
Sekdis yang mewakili Kadis pun menyampaikan cukup menyayangkan akan adanya dua informasi tersebut yang akhirnya membuat rekan-rekan jurnalis terkesan tidak dihiraukan ataupun diabaikan.
“Terkait kondisi tersebut akan menjadi evaluasi kami dan pastinya tidak membenarkan akan adanya persepsi Dinsos semacam alergi oleh media ataupun wartawan. Dan hal itu akan kami catat untuk perbaikan kedepan,” terangnya.
Hero Akbar selaku Pemred Kupas Merdeka, dalam pernyataannya juga mendorong Dinsos untuk bisa segera mengubah mekanisme penerimaan konfirmasi dari pihak resepsionis agar tidak cenderung menyepelekan.
“Harus segera diperbaiki proses penerimaan informasi (Konfirmasi) oleh media ataupun wartawan di meja resepsionis, karena yang kami rasakan serasa kurang menghargai Pers,” imbuhnya.
Dalam kesempatannya, Moses (sapaan akrab Hero Akbar) menjelaskan, meskipun isi konfirmasi yang tertuangkan menyangkut adanya pelecehan insan pers oleh oknum IPSM, namun untuk forum saat ini bukan mewakili insan pers yang sudah terlanjur.
“Jadi kami luruskan, kalau kehadiran teman-teman diruangan bapak ini bukanlah mewakili insan pers yang sudah terlanjur kecewa dan marah dengan pernyataan dari oknum IPSM itu. Karena itu sudah dibahas oleh organisasi-organisasi media dan wartawan di Kabupaten Bogor telah menentukan sikap yang sudah disepakati bersama dan kami bukan dalam kapasitas mewakili,” tegas Moses.
Disisi lain, jamil selaku lembaga yang di naungi oleh group wag AWASI (asosiasi wartawan selatan indonesia) mengecam atas statement dari IPSM yang menganggap wartawan abal-abal.
Lanjut jamil (alias khabib) yang juga merasa kecewa atas bahasa kurang baik di lontarkan oleh IPSM. “Kalo ane sih bertanya apa itu yang di katakan wartawan abal-abal dan juga apa yang jadi permasalahan, sehingga terlontar bahasa yang kurang bijak, sehingga para awak media mesti dan diharuskan klarifikasi secara terbuka didepan para awak media biar elegan gitu. Ane memberikan apresiasi buat rekan-rekan media atas kekompakan dan rasa saling menjaga marwah media yang sebagai pilar ke empat demokrasi. kok rasa demokrasi itu tergerus oleh sebagian oknum-oknum pejabat khususnya saat ini,” ujarnya.
Dari hasil forum, pihak Sekdis yang didampingi pegawai Dinsos lainnya menyatakan telah mencatat dan merangkum setiap sikap yang disampaikan oleh rekan-rekan yang hadir. Dan memastikan akan segera menindaklanjuti ke Kepala Dinas Sosial agar bisa menjadi perbaikan kedepan.
Sebelum diakhiri pertemuan, Rendy Mamesah selaku pimpinan redaksi Tabloid Mantap menegaskan kembali kepada pihak Dinsos. Bahwasanya forum pertemuan bukanlah bersifat mewakili sikap dari organisasi-organisasi wartawan maupun media di Kabupaten Bogor.
“Mohon bisa dimengerti untuk Sekdis maupun pihak Dinsos, agar tidak menilai pertemuan ini merupakan wujud dari perwakilan rekan-rekan organisasi yang sudah menentukan sikapnya. Ini murni pertemuan yang lebih menyikapi persoalan dugaan pengabaian konfirmasi dari Dinsos kepada rekan-rekan yang hadir pada Senin (18/11/24) lalu,” tandasnya.
“Karena pada intinya, rekan-rekan pers (organisasi wartawan dan organisasi perusahaan media) yang telah menentukan sikap untuk menindaklanjuti adanya pelecehan oknum IPSM kepada media. Kami menegaskan ini forum menindaklanjuti penerimaan konfirmasi Dinsos kepada rekan-rekan yang hadir saat ini pada Senin lalu, dan sebatas itu yang hendak kami luruskan,” imbuhnya.
Pernyataan tersebut pun dipastikan Sekertaris Dinsos dapat dipahami dan dipastikan kembali tetap akan dievaluasi serta dibahas untuk perbaikan pelayanan Dinas Sosial kedepan. (*)
Penulis : Lucky
Editor : Chu