SITUBONDO, realitapublik.id – Kelangkaan gas elpiji 3 kilogram terjadi di sejumlah daerah di Jawa Timur. Gas elpiji subsidi dari pemerintah itu sudah seminggu langka di pasaran, termasuk di Kabupaten Situbondo
Kondisi ini mengakibatkan banyak warga di Kabupaten Situbondo mengalami kesulitan untuk membeli gas elpiji tersebut.
Fitri warga Kecamatan Mlandingan mengatakan sudah satu minggu kesulitan membeli gas elpiji 3 kilogram. Bahkan, untuk mendapatkan dirinya harus berkeliling mencari ke luar dari lokasi tempat tinggalnya.
“Sudah satu minggu mencari sampai ke daerah luar. Sekarang H-1 lebaran, tapi saya masih belum mendapatkan gas elpiji itu,” kata Fitri, Selasa (9/04/2024)
Menurut keterangan dari sejumlah warga, untuk mendapatkan gas elpiji 3 kilogram, mereka berani merogoh kocek lebih dalam.
“Karena langka, sehingga harga gas elpiji 3 kilogram melonjak naik. Ada sejumlah warga yang membeli gas elpiji itu dengan harga Rp25.000 hingga 30.000 per tabung,” ungkap Fitri.
Hal senada juga disampaikan Yuli, warga Kecamatan Panji. Ia mengaku sudah lima hari sulit mendapatkan gas elpiji. Jika pun ada, harganya naik tinggi.
“Sekarang susah dicari. Kalaupun ada barangnya, harga naik. Begitupun, tetap dibeli karena untuk kebutuhan memasak,” lirihnya.
Sementara itu, seorang penjual tabung gas elpiji, Junaida, menyebutkan kelangkaan terjadi lantaran adanya pengurangan suplai dari pangkalan. Akibatnya, banyak permintaan masyarakat tidak terpenuhi.
“Sebelum langka, saya membeli dari pangkalan 20 tabung. Sekarang, dibatasi delapan tabung saja. Itu pun habis dalam satu hari. Padahal, banyak yang nyari buat memasak dan lain sebagainya. Pemerintah diharapkan segera mengatasi kelangkaan yang terjadi,” pungkasnya.
Penulis : Arief Yuda Pranata
Editor : Abdul Hakim