SITUBONDO, realitapuboik.id – Di Kabupaten Situbondo, ada 1.513 orang lansia penerima bantuan sosial PKH PLUS (Program Keluarga Harapan Perlindungan Untuk Lanjut Usia).
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Situbondo, Timbul Surjanto, saat acara penyerahan bantuan sosial PKH PLUS Tahap III, di Pendopo Eks Karesidenan Besuki, Kamis (5/9/2024).
Timbul mengatakan, penerima bantuan sosial program tersebut adalah para lansia yang telah masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial.
“Para penerima manfaat tersebut dalam setahun mendapatkan bantuan sebesar Rp2 juta,” ungkapnya.
Timbul menjelaskan, bantuan sosial PKH PLUS disalurkan secara bertahap, yakni per tiga bulan sekali. “Masing-masing penerima manfaat menerima bantuan senilai Rp500 ribu,” ujarnya.
Bantuan sosial PKH PLUS yang disalurkan kali ini, lanjut dia, adalah bantuan tahap III untuk bulan Juli, Agustus, September.
“Untuk bantuan PKH PLUS tahap IV, jadwal penyalurannya pada bulan Desember mendatang,” pungkasnya.
Sementara dalam acara penyerahan bantuan sosial PKH PLUS Tahap III, di Pendopo Eks Karesidenan Besuki, dihadiri Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKSDM) Kabupaten Situbondo, Samsuri.
Kepala BKSDM menghadiri acara penyerahan bantuan sosial tersebut untuk mewakili Bupati Situbondo Karna Suswandi dan Wabup Nyai Khoirani yang berhalangan karena harus menghadiri acara lain.
Acara ini turut dihadiri Forkopimcam Besuki, Camat Banyuglugur, Camat Jatibanteng dan Camat Suboh, sejumlah kepala desa dan para pendamping PKH dari 4 kecamatan, antara lain Besuki, Banyuglugur, Jatibanteng dan Suboh.
Kepala BKSDM Kabupaten Situbondo Samsuri mengawali sambutanya dengan menyampaikan pesan permohonan maaf Bupati Situbondo dan Wabup yang berhalangan tidak bisa hadir dalam acara tersebut.
“Insyaallah di lain kesempatan, bapak bupati (Karna Suswandi) dan bu wabup (Nyai Khoirani) akan bertatap muka langsung dengan masyarakat di daerah sini,” ucap Samsuri.
Samsuri menyampaikan, program ini masuk dalam program prioritas Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak saat menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur. “Bansos PKH PLUS ini untuk membantu meringankan beban Lansia kurang mampu,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Kepala BKSDM juga menyampaikan sejumlah hasil pembangunan selama tiga tahun lebih Bupati Karna Suswandi dan Wabup Nyai Khoirani memimpin Situbondo.
“Masyarakat kini sudah bisa menerima layanan kesehatan program Sehati baik melalui RSUD Besuki dan Puskesmas setempat. Selain itu, jalan-jalan sudah banyak yang diperbaiki dan dipasang lampu penerangan jalan umum (PJU),” tuturnya.
Disamping itu, Kepala BKSDM, Samsuri mengatakan bahwa pencoblosan Pilkada akan dilaksanakan pada tanggal 27 November mendatang.
Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat hadir ke TPS untuk menyalurkan aspirasi. “Semoga Situbondo tentrem dan masyarakat sehat selalu,” pungkasnya.
Usai sambutan, dilanjutkan penyerahan secara simbolis bantuan PKH PLUS oleh Kepala BKSDM bersama Kepala Dinas Sosial dengan didampingi Forkopimcam Besuki, Camat Banyuglugur, Camat Jatibanteng, dan Camat Suboh, kepada 4 orang penerima manfaat sebagai perwakilan dari Kecamatan Besuki, Banyuglugur, Jatibanteng dan Suboh.
Berdasarkan informasi yang diterima realitapublik.id, bahwa jumlah penerima bansos PKH PLUS Tahap III di Pendopo Eks Karesidenan Besuki, sebanyak 452 orang lansia.
Para penerima manfaat bantuan sosial tersebut adalah masyarakat dari Kecamatan Besuki, Banyuglugur, Jatibanteng, dan Kecamatan Suboh.
Adapun rinciannya, Kecamatan Besuki sebanyak 182 orang, Kecamatan Banyuglugur 76 orang, Jatibanteng 87 orang, dan Kecamatan Suboh sebanyak 107 orang.(*)
Penulis : Redaksi