Kebumen, realitapublik.id – Pelantikan DPC (Dewan Pimpinan Cabang), Pejuang Siliwangi Indonesia Bersatu sewilayah propinsi Jawa Tengah dilantik oleh ketua DPD Pejuang Siliwangi Indonesia Bersatu Propinsi Jawa Tengah Letkol (Pur) Ulis Ading Aszuqi di Kantor Walikota Pekalongan.25/09/2025.
Dalam sambutanya ketua PSIB Jawa Tengah Letkol (Pur) Ulis dalam arahannya kepada seluruh ketua DPC yang telah dilantik selalu mengedepankan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi atau golongan.
Pejuang Siliwangi pada jaman penjajahan dilarang berkumpul, berserikat maka untuk mengelabuhi pemerintah Belanda, membentuk seni dan budaya dengan mendirikan perkumpulan Pencak Silat yang didirikan oleh Raden AMA Purwadiredja di Desa Sagalaherang, Kecamatan Sagalaherang, Kabupaten Subang, pada 2 Juli 1922.
Tujuannya adalah mengembangkan syariat Islam yang bersumber pada Al Quran Hadist dengan mengajarkan dan memberikan pemahaman tentang Rukun Islam, Rukun Iman dan Sholawat serta belajar kanuragan.

Tujuan lainnya adalah untuk menghimpun kekuatan untuk melakukan perlawanan terhadap para penjajah, memperkokoh jiwa dan semangat persatuan dan kesatuan serta membangun dan menanamkan rasa Nasionalisme dan Patriotisme terhadap bangsanya.
Karena perkumpulan Pejuang Siliwangi Indonesia Bersatu sadar betul selama ratusan tahun Indonesia di jajah oleh Belanda yang dirasakan adalah Kemiskinan, Kebodohan dan Ketertinggalan ini lah konsep penjajah yang ditanamkan pada bangsa Indonesia.
Ketua Pejuang Siliwangi Indonesia Bersatu DPC Kabupaten Kebumen Wahyudin yang baru dilantik mengajak kepada temen temen seluruh DPC untuk saling bersinergi, jaga kekompakan jangan mudah terpecah belah.
Menjaga persatuan dan guyub rukun untuk selalu mengingat Silih Asah, Silih Asih, Silih Asuh dalam bertindak satukan tekad dalam mengisi kemerdekaan dan ikut serta mencerdaskan bangsa, sesuai aturan UUD 1945 dan berlandaskan Pancasila serta Bhineka Tunggal Ika.
Pejuang Siliwangi Indonesia Bersatu selalu ikut mengawal pemerintahan yang sah sejak presiden pertama Ir Soekarno.
Penulis : Wahyu
Editor : Chu