PASURUAN realitapublik.id – Akibat jengkel kepada beberapa murid didiknya, ED seorang oknum wali kelas melontarkan kata-kata yang tak elok didengar ke grub WhatsApp wali murid didik yang anaknya sekolah di SMP Negeri 1 Grati Tunon, Kedawung Wetan, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan.
Sebagai Guru wali kelas, pada Kamis 26/9/2024. ED dengan panggilan akrab Bunda, diduga sudah tak mampu untuk membimbing muridnya dengan mengatakan.
“UULLEER IIKII…!!! sampyan sekolah’ii dhewe mareenn bpk-ibu, cek’no weroh momong arek memel, melleerr, gk kenek momong sing genah…,” – UULAAT INI…!!! anda sekolahi sendiri saja Bapak-Ibu, biar tahu membimbing anak nakal, bandel, gak bisa dibimbing yang benar…,” ujar ED dalam WA grub wali murid.
Ketidak sanggupan ED sebagai wali kelas menghadapi kenakalan 36 murid dikelas yang setiap hari pasti ada kelakuan negatif, pada hari Jumat 27/9/24 disertai dengan memindah 4 murid dari kelasnya ke kelas lain.
Atas pengaduan, awak media minta ijin untuk klarifikasi atas perkataannya, ED juga mengeshare kedalam grub walimurid yang mengadukan dikatai seolah musuh dalam selimut.
“jangan jd MUSUH DALAM SELIMUT opoo’oo seehh…bpk-ibu???!!! – jangan jadi MUSUH DALAM SELIMUT kenapa sih Bapak-ibu???!!!,” ED dalam chat grub WA walimurid.
Selain itu, sebelumnya banyak chat lagi kata-kata lain yang tak pantas diutarakan sebagai Orang tua kelas di sekolah, seperti:
Pengumpulan data murid yang mendapat PIP
“Klow ORTUX sja LELET, GAK SAT-SET (MAAF) LHAA APA BEDAX SAMA PUTRA-PUTRI PANJENENGAN???(gak sat-set pisan) – Kalau ORTUNYA saja LELET, TIDAK SAT-SET (MAAF) LHA APA BEDANYA SAMA PUTRA-PUTRI ANDA??? (tidak sat-set juga),” dalam chat grub walimurid.
Bak Preman sekolahan, kata tak pantas juga dilontarkan, “silahkan klow mow ber-X-X MELANGGAR!!! SILAHKAN KLOW MOW NGE-TEST KESABARANX BUNDA!!! ANDA JUAL BUNDA BELI!!!!!,” tulisnya.
Salah satu walimurid atas cerca’an ED dalam pesan suara didalam grub juga sempat berputus asa dengan berpesan suara agar anaknya putus sekolah.
Dan, selain ujaran diatas, masih banyak lagi nada-nada yang tak etis sebagai Guru pendidik yang dilontarkan dalam grub walimurid SMP Negeri 1 Grati.
Hal ini wartawan mengklarifikasi atas pernyataan ED yang tak pantas ke grub wali murid SMPN 1 Grati yang ditemui Novi selaku Humas dengan menyatakan. Saptu (28/9/24)
“Tidak pantas sebenarnya, harus dengan bahasa yang bagus. Sebab bagaimanapun tetap anak-anak,” ujar Humas Novi.
Disinggung apakah pantas mencela terkait dengan menyelesaikan permasalahan secara internal dengan murid dan walimurid yang bermasalah serta tidak harus secara umum di grub WA walimurid yang diutarakan ED digrup walimurid. Novi mengatakan.
“Kemarin (Jumat 27/9/24) sudah dipanggil dan jangan sampai diulang lagi, dan sudah ada tindak lanjutnya kalau dengan bahasa seperti itu tidak pantas. Sebab bagaimanapun kami disekolah memberikan contoh yang baik untuk anak-anak dan walimurid,” jelas Humas. (Chu)
Penulis : Chuu
Editor : Red