Demokrasi Mati Di Kota Pasuruan FPDM Deklarasi Dukung Kotak Kosong Tentang Debat Paslon Tunggal

Avatar photo

- Jurnalis

Jumat, 18 Oktober 2024 - 15:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kota Pasuruan, RealitaPublik – Para tokoh masyarakat yang tergabung atas nama FPDM (Forum Penyelamat Demokrasi Masyarakat) Kota Pasuruan, menggelar deklarasi sebagai pendukung Kotak Kosong dalam Pilihan Walikota dan wakil Walikota Pasuruan periode 2024-2029. Kamis Malam 19:00 WIB (17/10/2024)

Deklarasi atas dukungan kotak kosong ini dipelopori Ayik Suhaya, SH., gabungan dari para tokoh masyarakat, para tokoh pemuda dan para tokoh pemuka agama serta ratusan masyarakat dari beberapa penjuru wilayah Kota Pasuruan berkumpul di lapangan Mancilan Jl KH Ahmad Dahlan, Kelurahan Pohjentrek, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan.

Merasa demokrasi mati dikarenakan dalam sejarah Pilkada, baru kali ini terjadi Pilwalkot Pasuruan dengan pendaftar 1 Paslon melawan kotak kosong. FPDM mengajak warga masyarakat Kota Pasuruan agar tidak golput pada tanggal 27 November 2024 untuk datang ke TPS dengan mencoblos nomor urut 2 yakni “kotak kosong”.

Baca Juga :  KPU Situbondo Tetapkan Bupati Wakil Bupati Terpilih, Pasangan Rio Ulfi Unggul 51,72% Dari Petahana

“Kita yang tergabung dalam Forum Penyelamat Demokrasi Masyarakat Kota Pasuruan berkomitmen untuk memilih bumbung kosong, jangan golput. Pilih kotak kosong demi kebaikan masyarakat Kota Pasuruan”, tegas Ayik Suhaya.

Kedepannya, FPDM akan membuat posko pemenangan di 4 (empat) Kecamatan Kota Pasuruan. “Gerakan ini terstruktur, nanti kita akan membikin posko di tingkat 4 Kecamatan bahkan, nanti kalau bisa membikin 34 di Kelurahan yang ada di Kota Pasuruan”, ujar Ayik Suhaya.

Menurutnya, deklarasi ini sebagai bentuk keprihatinan terhadap demokrasi yang tidak berjalan terhadap calon tunggal pasangan calon Walikota-Wakil Walikota yang ada dinilai belum sepenuhnya bisa diterima warga masyarakat Kota Pasuruan.

“Calon yang ada sekarang ini belum dianggap mencerminkan keinginan dan kebutuhan masyarakat Kota Pasuruan, bukan berarti mengecilkan kemampuan atau kecakapan dari calon tunggal yang ada sekarang. Namun, tantangan Kota Pasuruan ke depan ini sangat kompleks, maka dibutuhkan pemimpin yang cakap dan mampu dalam penyelesaian masalah”, papar Ayik Suhaya.

Baca Juga :  Aliansi Mahasiswa Labuhanbatu Raya Demo Pabrik PMKS ATM, Manager Bungkam

Koordinator penyelamat demokrasi menginginkan Kota Pasuruan ke depan membutuhkan pemimpin yang bisa menggratiskan pendidikan, dan kesehatan. Selain itu bisa mendatangkan banyak investor untuk membuka lapangan kerja, mengurangi pengangguran dan memberantas kemiskinan.

“Kami datang dan berdiri disini ini dengan semangat yang sama. Kami ingin ada perubahan, tapi calon tunggal yang ada belum bisa merepresentasikan sebagai figur yang bisa membawa perubahan untuk Kota Pasuruan,” jelasnya.

Untuk bisa menguji dan mengukur kemampuan dan kecakapan paslon, Ayik Suhaya berharap kepada KPU untuk di ijinkan menantang berdebat dan adu gagasan dengan calon tunggal untuk mengukur sejauh mana kesiapannya.

Baca Juga :  Dandim Pasuruan Tinjau Lokasi Terjadinya Bencana Angin Puting 

“Calon tunggal atau dari KPU saya menantang calon tunggal kapan debat sama bumbung kosong itu harapan saya , biar masyarakat tau progam mana yang baik. Calon tunggal atau bumbung kosong”, lantang Ayik Suhaya.

Forum Penyelamat Demokrasi akan melakukan konsolidasi bersama masyarakat yang kurang cocok dengan figur pemimpin yang belum masuk dalam kriteria, sebab dirasa hingga detik ini kampanye Paslon terkesan landai.

“Saya ingatkan lagi, jangan golput. Sayang suaranya. Kalau tidak cocok, mari berdiri bersama kami memilih kotak kosong sebagai ekspresi kekecewaan dan ketidakpuasan atas proses demokrasi. Pilih kotak kosong sebagai simbol perlawanan,” pungkas Ayik Suhaya. (S)

Penulis : Sony

Editor : Red

Berita Terkait

Babinsa Koramil 0819/14 Terjun dalam Pencarian Santri Hanyut di Gondang Wetan 
Setubuhi Anak Bawah Umur, Seorang Kakek Ditangkap Sat Reskrim Polresta Banyumas 
KRYD Selama 5 Hari, Polres Kebumen Amankan Pelaku dan Ratusan Botol Miras
Polisi Lumpuhkan Curanmor di Bukir Yang Merupakan Spesialis Wilayah Pasuruan
Polda Jatim Berhasil Ungkap Jaringan Curanmor Lintas Kota, Amankan 134 Ranmor
Oknum Debt Kolektor Adira Finance Diduga Rampas Kendaraan Konsumen
Polres Jombang Bersama TNI, Bantu Pencarian Korban Tanah Longsor
Tudingan PusDek Dugaan Pungli di SD Kabupaten Malang, Kabid SD Dispendik Membantah
Berita ini 61 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 26 Januari 2025 - 07:57 WIB

Babinsa Koramil 0819/14 Terjun dalam Pencarian Santri Hanyut di Gondang Wetan 

Sabtu, 25 Januari 2025 - 18:42 WIB

Setubuhi Anak Bawah Umur, Seorang Kakek Ditangkap Sat Reskrim Polresta Banyumas 

Sabtu, 25 Januari 2025 - 11:06 WIB

KRYD Selama 5 Hari, Polres Kebumen Amankan Pelaku dan Ratusan Botol Miras

Sabtu, 25 Januari 2025 - 01:23 WIB

Polisi Lumpuhkan Curanmor di Bukir Yang Merupakan Spesialis Wilayah Pasuruan

Jumat, 24 Januari 2025 - 18:03 WIB

Polda Jatim Berhasil Ungkap Jaringan Curanmor Lintas Kota, Amankan 134 Ranmor

Jumat, 24 Januari 2025 - 10:38 WIB

Polres Jombang Bersama TNI, Bantu Pencarian Korban Tanah Longsor

Jumat, 24 Januari 2025 - 08:06 WIB

Tudingan PusDek Dugaan Pungli di SD Kabupaten Malang, Kabid SD Dispendik Membantah

Jumat, 24 Januari 2025 - 06:36 WIB

Dittipidsiber Tangkap Pelaku Deepfake Presiden Prabowo dan Pejabat Negara Lainnya

Berita Terbaru