PASURUAN realitapublik.id – Akibat angin kencang, setelah robohnya pohon di Wonorejo dengan memakan korban jiwa pelintas jalan yang mengendarai motor berboncengan 1 meninggal dan 1 lagi kondisi kritis di RS Soedarsono, Purut.
Kini kembali terjadi robohnya pohon di wilayah Pleret juga memakan korban pemotor yang berboncengan dengan mengalami luka parah hingga tak sadarkan diri.
Ke dua korban yang membawa identitas hanya 1 orang yakni Benny Arianto (38 tahun) warga Desa Pakijangan, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan. Kamis (30/1/25) sore

Akibat tumbangnya pohon yang berada di tepi jalan utama arah Kebonagung – Warungdowo mengalami kemacetan. Diperkirakan dengan waktu yang hampir bersamaan juga terjadi pohon tumbang di wilayah Pacarkeling, Kecamatan Kejayan.
“Pada saat pohon tumbang, persis mengenai pemotor yang sedang berboncengan, selain di sini, di pacarkeling juga ada pohon tumbang dijalan utama jurusan Kejayan-Wonorejo,” ujar Eko salah satu pelintas.
Ia juga berharap, dengan cuaca yang extreme ini pihak dinas layaknya melakukan antisipasi dengan memangkas pohon yang rindang dan memotong pohon yang sudah lapuk sebelum terjadi suatu hal-hal yang tak diinginkan.
“Untuk meminimalisir terjadinya pohon tumbang, layaknya dinas terkait melakukan antisipasi dengan melakukan pemangkasan pohon-pohon yang rindang maupun pohon-pohon yang sudah lapuk,” ucap Eko.
“Dinas terkait perlu melakukan identifikasi terhadap pohon-pohon disisi jalan kota dan kabupaten dengan melakukan pemotongan sedini mungkin karena apa Karena ini berkaitan dengan aktivitas dan keselamatan para pengendara ataupun pengguna jalan,” imbuhnya.
Tak hanya di Wonorejo dan Pleret, angin kencang selama 3 hari, kali ini robohkan pohon di berbagai wilayah salah satunya Jalan Panglima Sudirman wilayah Kota Pasuruan 2 korban pemotor berboncengan mengalami luka.
Hal sama, tumbangnya pohon juga terjadi di wilayah Kejayan, Sukorejo, Pandaan, serta wilayah lainnya di Kabupaten Pasuruan. Beruntungnya, tak memakan korban.
Penulis : Chu
Editor : Saichu