Kota Malang. RealitaPublik – Pemilu merupakan pesta demokrasi yang dinanti-nantikan oleh seluruh masyarakat Indonesia dan berlangsung setiap lima tahun sekali. Bukan hanya Semarak demokrasi yang dirindukan namun juga penggunaan hak pilih suara juga turut digantikan dalam berbagai elemen masyarakat untuk menentukan masa depan bangsa yang lebih baik.
Salah satu elemen yang mendukung adanya pelaksanaan Pemilu Damai 2024 yaitu dari elemen pendidikan. Pemilu damai dapat berlangsung atas sinergitas yang dijalin oleh TNI-Polri dalam pengamanan pelaksanaan pemilu.
Proses pengamanan yang ketat dan ekstra oleh jajaran TNI Polri mendapatkan apresiasi setinggi-tingginya dari paguyuban Rektor Perguruan Tinggi Negeri Jawa Timur. Hal ini tersampaikan saat digelarnya adik kelasnya paguyuban Rektor wilayah Jawa Timur yang dilaksanakan di Universitas Negeri Malang dengan diikuti kurang lebih sekitar 55 orang, pada (6/2/2024).
Pelaksanaan paguyuban yang dihadiri oleh Menko PMK Muhadjir Efendy ini selain membahas terkait masa depan pendidikan bangsa melalui perguruan tinggi namun juga turut menyikapi pelaksanaan pemilu 2024 ini. Rektor Universitas Negeri Malang Prof. Dr. Haryono M.Pd., saat ditemui para awak media menyampaikan apresiasinya terhadap jajaran TNI Polri khususnya Polresta Malang Kota. “Menjelang Pemilu damai 2024 ini kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi seluruh elemen TNI Polri dan ASN khususnya Polresta Malang Kota yang telah memberikan pengamanan secara optimal dengan tetap menjunjung netralitas dan memberikan kepercayaan kepada masyarakat bahwa serangkaian proses pemilu akan berjalan dengan aman dan damai” terangnya.
Kapolresta Malang Kota Kombes Pol. Budi Hermanto, S.I.K., M.Si., yang sering menggaungkan netralitas TNI Polri harga mati dan apabila kedapatan setiap anggota Polri yang melanggar pelaksanaan Pemilu damai maka dirinya memberikan kesempatan untuk pembuatan laporan atas pelanggaran tersebut. Hal tersebut juga menjadi salah satu hal yang patut diapresiasi oleh seluruh elemen.
Rektor Universitas Negeri Malang juga menyampaikan bahwa harapannya terkait aspirasi masyarakat tidak terkanalisasi dan tetap mengutamakan kebebasan akademis karena hal tersebut merupakan salah satu proses demokrasi. ” jelang Pemilu 2024 ini tidak perlu ada hal yang ditakuti atau dikhawatirkan karena Pemilu Setelah reformasi sudah berjalan sesuai dengan regulasi yang ada dan tentunya Besar harapan kami bahwa seluruh aparat dan penyelenggara dapat bersifat rasional” tutup Prof. Hariyono. (Junaedi)