REALITAPUBLIK.ID — Nahas, seorang pemuda asal Kabupaten Bondowoso terseret ombak saat memancing bersama dua rekannya di wilayah perairan Situbondo, tepatnya di perairan Dusun Mandaran, Desa Pesisir Kecamatan Besuki pada hari Minggu 27 Oktober 2024 sekira pukul 16.30 WIB. Korban ditemukan sudah meninggal dunia oleh warga setempat pada Senin 28 Oktober 2024 sekira pukul 02.30 WIB.
Terhimpun informasi, bahwa korban bernama Muhammad Taufik Hidayat (18), masih duduk di bangku kelas XII SMK. Dia pergi memancing bersama dua orang temannya atas nama Dani Firmanzah (21) dan Mohammad Rofiqi (19), pada . Ketiganya merupakan warga Dusun Pal 16 RT 007 RW 006, Desa Sumber Tengah, Kecamatan Binakal, Kabupaten Bondowoso.
Korban Taufik tiba di lokasi mancing bersama dua orang temannya pada Minggu 27 Oktober 2024, sekira pukul 08.00 WIB.
Kemudian ketiga orang itu mulai melakukan kegiatan mancing pada pukul 09.00 WIB.
Awalnya, mereka bertiga memancing di pinggiran pantai tersebut. Karena kondisi air laut surut, tiga orang tersebut berjalan kaki ke tengah laut secara bertahap mulai dari sekitar jarak ± 50 – 100 meter dari bibir pantai dengan posisi ketiganya saling berjauhan.
Setelah enam jam memancing, ketiga orang tersebut pada pukul 15.00 WIB ke pinggir pantai untuk makan dan istirahat.
Lalu pada pukul 16.00 WIB, mereka bertiga kembali memancing ke lokasi yang jaraknya diperkirakan mencapai puluhan meter dari bibir pantai.
Namun ketika sedang asyik memancing, tiba-tiba sekira pukul 16.30 WIB terjadi air laut pasang.
Akibatnya, ketiga orang itu tersapu ombak besar. Namun nahas, korban Taufik terseret ombak dan hilang. Sedangkan korban Dani dan Rofiqi berhasil menyelamatkan diri.
Selanjutnya korban Rofiqi dan Dani bergegas ke pinggir pantai dan minta tolong ke warga sekitar.
Setelah mendengar adanya kejadian tersebut, warga langsung memberitahu pihak pemerintah desa setempat dan pihak keluarga korban.
Kemudian informasi itu oleh pihak pemerintah desa dilanjutkan kepada Kepolisian, TNI, BPBD Kabupaten Situbondo, BPBD Kabupaten Bondowoso, dan instansi terkait lainnya.
“Ya, setelah dapat informasi itu, kami dari pihak pemerintah desa sini, kepolisian, BPBD Kabupaten Situbondo, BPBD Kabupaten Bondowoso, dan instansi terkait lainnya langsung ke tempat dimana para korban selamat berada,” kata Ahmadi Kepala Desa Pesisir, Senin 28 Oktober 2024.
“Tadi sejumlah warga sudah menunju ke lokasi kejadian dengan menaiki perahu untuk berusaha menolong korban,” imbuhnya.
Menurut keterangan warga yang ke lokasi kejadian, setibanya di lokasi tenggelam hanya menemukan topi warna Hitam yang dipakai oleh korban, lalu mereka langsung melakukan pencarian terhadap korban.
“Hasil pencarian saat itu nihil. Kemudian warga yang melakukan pencarian kembali ke daratan dan menginformasikan kepada kami,” ungkap Ahmadi.
Sementara itu, Puriyono Koordinator Pusdalops BPBD Kabupaten Situbondo menyampaikan bahwa pada hari Senin (28/10) pagi, yakni saat air laut surut, pencarian terhadap korban tenggelam kembali dilakukan secara bersama-sama.
Dalam pencarian pada Senin pagi tadi, korban ditemukan oleh warga nelayan setempat dalam kondisi sudah meninggal dunia di radius ± 500 meter dari titik lokasi tenggelam.
“Diduga korban tidak bisa berenang saat air laut pasang lalu tenggelam. Setelah dievakuasi, korban langsung dibawa pulang oleh keluarganya ke Bondowoso.” kata Puriyono Koordinator Pusdalops BPBD Kabupaten Situbondo menyampaikan dalam laporan yang telah dihimpun BPBD Kabupaten Situbondo.(*)
Penulis : Redaksi