Kebumen, realitapublik.id – Warga Dukuh Banjaran, Desa Bojongsari, Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen, merasakan bau menyengat hidung setelah hujan deras mengguyur desa tersebut, pada Jumat (01/11/2024) sekira pukul 16.00 WIB.
“Baunya sangat mengganggu di lingkungan RT 04 desa sini pak,” kata Isrodin, salah satu warga RT 04 RW 05 Desa Bojongsari kepada media ini, Sabtu (02/11/2024).
Karena merasa risih dan terganggu, pagi tadi warga melakukan penelusuran untuk mencari sumber bau busuk tersebut ke sejumlah lokasi.
Setelah melakukan penelusuran, titik lokasi sumber bau busuk yang cukup mengganggu pernafasan itu akhirnya diketahui oleh warga setempat.
Ternyata, sumber bau busuk berada di lokasi tempat pemakaman umum (TPU) di RT 04 RW 05 Desa Bojongsari.
“Lokasi kuburan umum itu berada di bibir sungai dekat daerah sini,” kata Radisun dan Nurcholis, warga setempat.
Kata warga, di tempat pemakaman umum itu, juga ada makam Kiai Sojar. Sedangkan sungai itu sungai alami yang satu aliran dengan sungai yang berada di Langkap, Tegal Amba.
“Diduga bau busuk itu berasal dari makam yang longsor akibat tergerus air saat hujan turun pada Jumat sore kemarin,” ungkapnya.
Kondisi sungainya saat ini, lanjut warga, sudah dangkal dan tidak ada tembok penahan tanah disepanjang bantaran aliran sungai tersebut.
“Kami tidak ingin makamnya Kiai Sojar dan makam makam lainnya di TPU itu rusak dan terbawa arus sungai,” ungkap Nurcholis.
Warga Desa Bojongsari berharap kepada pemerintah kabupaten, provinsi ataupun pusat, dapat hadir untuk membantu dan mengatasi areal pemakaman yang longsor.
“Kami warga juga berharap, pemerintah dapat melakukan normalisasi sungai dan membangun tembok penahan tanah (TPT) agar tidak kembali terjadi longsor,” pungkasnya.(*)
Penulis : Wahyudin
Editor : Abdul Hakim