KABUPATEN MALANG realitapublik.id – PusDek (Pusat Studi Demokrasi dan Kebijakan Publik) tuding dugaan adanya praktek Pungutan Liar (pungli) yang dilakukan oleh jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Kabid SD Dinas Pendidikan membantahnya.
Langgeng Supriyanto selaku Kabid SD Dinas Pendidikan memberikan bantahan dengan menyatakan bahwa tidak ada pungutan. “Tidak ada itu (pungutan ke kepala sekolah),” ujar Langgeng ketika dikonfirmasi media ini,Kamis (23/01/2025)
Selain itu, Langgeng bahkan memperlihatkan adanya surat pernyataan dari kepala sekolah SD di Kabupaten Malang terkait tidak adanya praktek pungutan liar.
Isi dalam surat pernyataan Kepala Sekolah SD tersebut itu ada tiga poin sebagai berikut;
Poin pertama, menjelaskan bahwa alokasi Dana Anggaran Khusus (DAK) 2024 untuk RKB dilakukan secara swakelola dan dibantu konsultan.
Poin kedua, bahwa pekerjaan proyek pembangunan SD tidak dikerjakan Miftah (menantu Langgeng Supriyanto).
Dan poin terakhir, menerangkan bahwa Langgeng Supriyanto tidak melakukan pungutan liar atau pemerasan terhadap Kepala Sekolah.
“Dengan surat pernyataan ini kami jelaskan tidak ada praktek pungutan ke sekolah itu,” kata Langgeng.
Seperti yang diberitakan PusDek menilai ada dugaan terjadi pungutan liar (pungli) yang dilakukan jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Malang. Dugaan pungli itu dilakukan kepada kepala sekolah SD se-Kabupaten Malang yang disinyalir dilakukan oleh oknum kepala bidang Sekolah Dasar (kabid SD) yang berinisial “LS”.
Disisi lain, Dinas Pendidikan Kabupaten Malang juga memberikan klarifikasi terkait surat yang dilayangkan PusDek.
Dalam surat balasan dinas pendidikan Kabupaten Malang menjelaskan bahwa terkait program DAK 2024 khususnya jenjang SD sudah dilaksanakan sesuai dengan juknis.
Sedangkan terkait dengan dugaan pungli pihak dinas pendidikan sudah berkoordinasi dengan inspektorat Kabupaten Malang untuk menelusuri dan menyelesaikan masalah tersebut.
“Kami menghargai perhatian dan kepedulian PusDek terhadap integritas dan transparansi pengelolaan pendidikan di Kabupaten Malang,” ucap Plh Dinas Pendidikan Rosyta Dewi.
Penulis : Glh/Tim
Editor : Red