PASURUAN realitapublik.id – Kodim 0819 berhasil mengungkap terduga pelaku Makan Bergizi Gratis (MBG) yang secara resmi sudah berjalan dalam tahap pembangunan dapur umum di satu titik wilayah Pasuruan.
MBG yang merupakan program unggulan Presiden Prabowo diperuntukkan kepada siswa, ibu hamil dan Lansia. Dimana, kegiatan tersebut dikomandoi langsung oleh Badan Gizi Nasional (BGN) yang menjadi perburuan banyak kalangan.
Salah satunya dengan memakai modus mengaku sebagai utusan pemenang tender MBG dengan mengatas namakan dari suatu perusahaan yang bernama Halal Bergizi (Halberk) yang bisa memberi rekomendasi untuk bisa mendapat tender tanpa syarat resmi. Seperti harus mengantongi ijin rumah makan, gizi, catering dengan biaya biaya tentunya dan tempat yang harus disediakan sendiri.
Dari hasil penelusuran, para korban penunjukkan pemenang tender tersebut harus membayar uang sebesar 1,4 juta plus 600 ribu untuk syarat awal dan NIB serta akan di kenakan sukses fee puluhan bahkan bisa jadi ratusan juta di berikutnya.
Tak hanya disitu, korban harus menyiapkan anggaran-anggaran pertemuan, fasilitas transport, hotel dan segala macam untuk survey, bimtek dan segalanya. Diperkirakan harus terlaksana setelah lebaran atau bulan 5 serentak di seluruh kecamatan di Kota dan Kabupaten pasuruan.
Berdasar pengaduan Aktivis yang juga menjabat Ketua DPD jatim Jawapes, atau Cak Kaji, mengatakan kalau pemberian proyek tersebut mengarah pada penipuan yang mengatas namakan pemenang tender proyek Presiden Prabowo.
“Kami dan tim merasa curiga atas cerita beberapa korban, dimana tanpa pengalaman catering dan tidak punya ijin catering atau rumah makan kok bisa di kasih proyek untuk kerjakan di 25 Kecamatan Kota dan Kabupaten, padahal seleksi sangat ketat dan pendaftaran juga lewat web bisa dilakukan resmi dengan legalitas lengkap juga seleksi ketat dari Badan Gislzi Nasional dan yang pasti membutuhkan anggaran milyaran rupiah untuk 25 Kecamatan di Kabupaten Pasuruan” Ungkap Kaji.
Atas dasar kecurian tersebut, cak Kaji melaporkan kepada Pasi Intel Kodim Pasuruan dikarenakan para korban menyebut nyebut nama Kodim.
Dikonfirmasi Dpp Pasi Intel Kodim 0819/Pasuruan Kapten Czi Dimas Yulianto yang langsung terjun ke Lokasi bersama 6 orang pers unit intel Kodim 0819/Pasuruan dan 2 orang Provost Kodim 0819/ Pasuruan,ke lokasi RM Waroeng Kampoeng Gedhang Kecamatan Kraton, Pasuruan mengatakan.
“Kegiatan ini tidak resmi dan saya sudah konfirmasi ke tim BGN Pasuruan bahwa tidak ada kegiatan sosialisasi Bimtek Catering dalam meningkatkan mutu Catering dan dapur Hygeine untuk ikut serta Program Pemerintah Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Pasuruan dan Malang serta Pihak BGN Pasuruan tidak ada sangkut paut dengan kegiatan tersebut.” Ungkap Pasi Intel.
Kapten Czi Dimas Yulianto (Pasi Intel Kodim 0819/Pasuruan) memberikan himbauan kepada tamu undangan yang datang di Bimtek tersebut.
” Apabila pihak catering ingin menjadi mitra BGN bisa mendaftarkan secara Online di situs resmi mitra.bgn.go.id dan tanpa di pungut biaya apapun, kami juga berpesan agar selalu waspada terhadap kegiatan apapun yang mengatasnamakan BGN agar selalu konfirmasi ke Kodim 0819/Pasuruan, selanjutnya permasalahan dilimpahkan ke Polres Pasuruan Kota untuk ditindaklanjut pemeriksaan secara intensif agar perkara tersebut terbuka dan tidak memakan korban dari rakyat Pasuruan,” tutup panggilan akrab ndan Dimas.
Penulis : Tim
Editor : Red