PASURUAN realitapublik.id – Dugaan penipuan terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG) makin menarik perhatian publik, dalam perkara ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan tercatut sebagai narasumber untuk memberikan wawasan mengenai legalitas usaha jasa boga/catering dalam Pelatihan Penjamah Pangan.
Dengan kehadiran pihak dinas, seolah proyek ini benar-benar resmi dan berasal dari Badan Gizi Nasional (BGN) dan seolah bagian dari program unggulan Presiden Prabowo Subianto. Jumat (1/2/25)
Undangan resmi yang ditujukan langsung kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan, meski yang hadir adalah staf perwakilan. Hal ini guna meyakinkan para peserta, termasuk mereka yang diduga menjadi korban bahwa program MBG yang di bawa Halal Berkah Indonesia memang proyek pemenang tender pemerintah saat ini.
Ketua DPD Jawapes Jawa Timur Mas Kaji menyatakan, bahwa pihaknya sedang melakukan investigasi dengan mengumpulkan keterangan dari beberapa korban yang rencana kegiatan akan berlangsung pada 30 Januari 2025 dan 4 Februari 2025.
“Para korban dijanjikan pelatihan dari Dinas Kesehatan, yang disebut-sebut telah berkoordinasi terkait kegiatan ini. Bahkan, direncanakan akan ada survei lokasi dapur umum serta Pelatihan Penjamah Pangan,” ungkapnya.
Mas Kaji menambahkan, para peserta juga diminta untuk menyiapkan berbagai fasilitas, mulai dari akomodasi, transportasi, hotel, serta biaya tambahan lainnya, demi suksesnya pelaksanaan survei tersebut.
Menurutnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan Ani Latifah saat dikonfirmasi terkait keterlibatan pihaknya dalam acara tersebut di RM Apung, Warung gedang, Jeruk, Kraton, 30/1/25) undangan yang mengatas namakan kepada Kepala Dinas Kesehatan atau staff, menyatakan: “Tidak merespon konfirmasi pesan singkat melalui WhatsApp”.
Harapnya, perkara dugaan penipuan MBG yang saat ini dalam tahap penyelidikan lebih lanjut Polres Kota Pasuruan segera mengambil tindakan tegas guna melindungi masyarakat dari modus serupa.
Penulis : Tim
Editor : Red