PURWOREJO, realitapublik.id – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol (Purn) Drs Nana Sudjana MM melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Purworejo, Senin (26/2/2024).
Dalam kunjungannya tersebut, Pj Gubernur Jateng secara simbolis menyerahkan bantuan pangan kepada 10 penerima bantuan, bertempat di GOR Sarwo Edhie Wibowo. Penyerahan bantuan pangan ini, Pj Gubernur bersama bersama Bupati Purworejo dan Forkopimda Kabupaten Purworejo.
Bantuan pangan tersebut berupa 10 ton beras dan 5000 bungkus mie mocaf, diberikan kepada Kecamatan Purworejo sebanyak 4 ton beras dan 2000 mie mocaf, serta Kecamatan Kaligesing dan Kecamatan Bagelen masing-masing menerima bantuan 3 ton dan 1500 mie mocaf.
Pada kegiatan tersebut juga dilakukan peresmian proyek-proyek tahun 2023 dalam rangkaian Hari Jadi ke-193 Kabupaten Purworejo.
Selain itu, Pj Gubernur juga menyerahkan bantuan keuangan sebesar Rp 71.149.695.000,- yang disalurkan kepada sejumlah Perangkat Daerah Kabupaten Purworejo. Bantuan keuangan ini nantinya digunakan untuk berbagai urusan, mulai bantuan sarana prasarana, keuangan pemerintah desa, pertanian hingga penanggulangan masalah gizi.
Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengungkapkan, Pemprov Jateng elah rutin memberikan bantuan bagi kabupaten setiap tahunnya. Dirinya berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Kabupaten Purworejo. “Ini merupakan suatu kepedulian dari pemerintah pusat maupun provinsi kepada kabupaten. Bantuan kita berikan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk didalamnya bantuan RTLH,” ungkapnya saat memberikan sambutan.
Lebih lanjut ia menuturkan, sasaran utama tugas aparat pemerintah adalah untuk memberikan pelayanan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Utamanya saat ini masalah kemiskinan yang harus diangkat, karena rata-rata tingkat kemiskinan Provinsi Jawa Tengah masih diatas rata-rata nasional.
“Ini tentu menjadi perhatian kita, bagaimana kita harus memposisikan rata-rata kemiskinan dibawah rata-rata nasional. Ini menjadi PR kita bersama,” tuturnya.
Sementara itu, Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti SH menyampaikan bahwa Kabupaten Purworejo telah berhasil membereskan empat dari delapan aspek penanggulangan kemiskinan ekstrem yakni rumah tidak layak huni, anak tidak sekolah, stunting dan disabilitas. Sedangkan empat aspek yang masih dalam proses optimalisasi yaitu jamban, listrik, air bersih dan anggota rumah tangga tidak bekerja.
“Kami terus berkomitmen untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem secara optimal, karena hal ini sejalan dengan visi misi kami di periode ini,” terang Yuli Hastuti.
Acara ditutup dengan penandatangan prasasti dua proyek Bantuan Provinsi (Banprov) Jawa Tengah oleh Pj Gubernur dan sepuluh prasasti proyek-proyek APBD dan DAK Purworejo tahun 2023 oleh Bupati Purworejo. Selanjutnya dilakukan pengguntingan untaian melati sekaligus peninjauan pembangunan Sport Center lanjutan.
Dua proyek Banprov yakni, Penggantian Jembatan Sedayu 3 dan Revitalisasi Bangunan Latihan Kerja UPT BLK Dinperintransnaker Kabupaten Purworejo.
Selain proyek Sport Center lanjutan, sembilan proyek lainnya yakni Revitalisasi Pasar Pituruh, Pembangunan Terminal Penumpang Tipe C Purwodadi, Rehab Gedung Sekretariat DPRD, Pembangunan Gedung Kelurahan Kledung Karangdalem, Peningkatan Jalan Kalimeneng-Purbayan, Peningkatan Jalan Kemiri-Pkisarum lanjutan, Revitalisasi SMP Negeri 10 Purworejo, Revitalisasi SDN Jati Kecamatan Bener.
Sedangkan Pembangunan Landscape, Pagar Keliling, Sarana Pembangunan, Unit Kemasan dan Unit Administrasi Rumah Kemasan menggunakan anggaran DAK.(Fauzi)