Tetangga Sempat Mendengar Suara Benda Jatuh Sebelum Pria di Wonoharjo Ditemukan Tewas

- Jurnalis

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 19:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Polsek Rowokele dan Anggota Koramil dibantu warga saat mengecek TKP

Anggota Polsek Rowokele dan Anggota Koramil dibantu warga saat mengecek TKP

Kebumen, realitapublik.id – Seorang warga Desa Wonoharjo, Kecamatan Rowokele, Kabupaten Kebumen, ditemukan meninggal dunia setelah terjatuh dari pohon kelapa saat sedang menderes air nira. Korban diketahui bernama Sanmarta, seorang kakek berusia 70 tahun, yang sehari-hari bekerja sebagai penderes air nira kelapa, Sabtu 26 Oktober 2024.

Peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Menurut keterangan pihak keluarga, Sanmarta sempat berpamitan meninggalkan rumahnya untuk melakukan aktivitas rutinnya menderes kelapa di pekarangan milik Ibu Jeminem. Pekarangan tersebut berjarak sekitar 100 meter dari rumah korban.

Sanmarta merupakan penderes yang sudah berpengalaman dan sering melakukan aktivitas ini sehari-hari. Namun, pada hari nahas tersebut, korban kurang berhati-hati saat memanjat pohon kelapa yang tingginya diperkirakan mencapai 12 meter.

Menurut saksi mata, Rusman, yang juga tetangga korban, ia mendengar suara benda jatuh dari ketinggian sekitar pukul 11.00 WIB. Merasa curiga, Rusman segera mengecek sumber suara tersebut dan menemukan Sanmarta sudah tergeletak di tanah dengan posisi telungkup.

Baca Juga :  Banyak Kejanggalan, Ketua Karang Taruna Cijeruk Mengundurkan Diri

“Saya mendengar suara keras seperti ada sesuatu yang jatuh, lalu saya mendatangi lokasi. Saat sampai, saya melihat Pak Sanmarta sudah tidak bergerak,” ujar Rusman.

Saat ditemukan, Sanmarta diperkirakan sudah meninggal dunia di tempat. Rusman segera memanggil warga sekitar untuk memberikan pertolongan, namun sayangnya, nyawa korban tidak dapat diselamatkan.

Menurut keterangan dari Kapolres Kebumen AKBP Recky melalui Plt Kasihumas Aiptu Nanang Faulatun, tim dari Polsek Rowokele segera mendatangi tempat kejadian perkara setelah mendapatkan laporan dari warga.

“Setelah kami menerima laporan, langsung mengirimkan tim ke lokasi. Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, korban diduga meninggal akibat cedera setelah terjatuh dari ketinggian,” ungkap Aiptu Nanang.

Baca Juga :  Wisatawan Tewas Terseret Ombak Pantai Mliwis Jasad Ditemukan di Pantai Melodi

Proses evakuasi korban berjalan cepat, dengan dibantu oleh warga setempat. Jenazah Sanmarta langsung dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan sebelum dimakamkan di pemakaman desa.

Sanmarta dikenal sebagai sosok yang ramah dan pekerja keras. Di usianya yang tidak muda lagi, ia masih aktif bekerja sebagai penderes untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Kepergian Sanmarta yang mendadak ini mengejutkan keluarga dan masyarakat Desa Wonoharjo.

Polisi menyatakan bahwa kejadian ini murni kecelakaan. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau hal mencurigakan lainnya di lokasi kejadian. Pohon kelapa yang dipanjat Sanmarta memang cukup tinggi.

Menurut Aiptu Nanang, pihak kepolisian juga telah memberikan imbauan kepada masyarakat, terutama penderes kelapa, untuk lebih berhati-hati saat melakukan pekerjaan tersebut. Ia menekankan pentingnya menggunakan alat pengaman saat memanjat pohon kelapa, terutama bagi para penderes yang sudah lanjut usia.

Baca Juga :  KPK Tipikor: Ada Apa Dengan Kejaksaan, Pelaporan Desa Selotambak Tidak Ada Tindaklanjut 

“Kami mengimbau agar para pekerja penderes menggunakan peralatan yang memadai dan selalu berhati-hati saat bekerja di ketinggian,” tambahnya.

Kejadian ini menambah daftar panjang kecelakaan kerja yang dialami oleh penderes kelapa di wilayah Kebumen. Meski profesi penderes air nira merupakan salah satu mata pencaharian utama masyarakat pedesaan, risiko yang dihadapi para pekerja tidaklah sedikit.

Kejadian ini menjadi peringatan bagi semua pekerja di lapangan agar senantiasa berhati-hati dan mengutamakan keselamatan dalam setiap aktivitas, terutama dalam pekerjaan yang melibatkan ketinggian seperti menderes air nira kelapa.

Penulis : Wahyudin

Editor : Abdul Hakim

Berita Terkait

Polda Papua dan Satgas Ops Damai Cartenz-2025 Bersinergi Ungkap Kasus Penembakan Warga Sipil di Yalimo
Polres Mojokerto Beri Santunan Duka Kepada Korban Ledakan di Puri
Mandeknya Pelaporan Kades Selotambak, Kajari Kabupaten Pasuruan Mengatakan
Wahyudi Tri Wuryanto Terpilih Sebagai Ketua Senkom Mitra Polri Kota Pasuruan Periode 2025-2030
ABSA PASURUAN U13 MEWAKILI KOTA PASURUAN PADA LAGA PIALA SURATIN U13 TINGKAT PROVINSI DI NGANJUK JAWA TIMUR
Polisi Tetapkan Sopir Bus Maut di Batu Jadi Tersangka, Terancam 12 Tahun Penjara
KPU Gelar Rapat Pleno Penetapan Bupati dan Wakil Bupati Buton Utara
Kapolda Papua Kerahkan Satgas Operasi Damai Cartenz untuk Kejar Pelaku Kekerasan Bersenjata di Yalimo
Berita ini 19 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 14 Januari 2025 - 14:17 WIB

Polda Papua dan Satgas Ops Damai Cartenz-2025 Bersinergi Ungkap Kasus Penembakan Warga Sipil di Yalimo

Selasa, 14 Januari 2025 - 13:55 WIB

Polres Mojokerto Beri Santunan Duka Kepada Korban Ledakan di Puri

Selasa, 14 Januari 2025 - 10:17 WIB

Mandeknya Pelaporan Kades Selotambak, Kajari Kabupaten Pasuruan Mengatakan

Senin, 13 Januari 2025 - 14:15 WIB

Wahyudi Tri Wuryanto Terpilih Sebagai Ketua Senkom Mitra Polri Kota Pasuruan Periode 2025-2030

Minggu, 12 Januari 2025 - 19:29 WIB

ABSA PASURUAN U13 MEWAKILI KOTA PASURUAN PADA LAGA PIALA SURATIN U13 TINGKAT PROVINSI DI NGANJUK JAWA TIMUR

Sabtu, 11 Januari 2025 - 09:56 WIB

KPU Gelar Rapat Pleno Penetapan Bupati dan Wakil Bupati Buton Utara

Jumat, 10 Januari 2025 - 17:29 WIB

Kapolda Papua Kerahkan Satgas Operasi Damai Cartenz untuk Kejar Pelaku Kekerasan Bersenjata di Yalimo

Kamis, 9 Januari 2025 - 23:06 WIB

KPU Situbondo Tetapkan Bupati Wakil Bupati Terpilih, Pasangan Rio Ulfi Unggul 51,72% Dari Petahana

Berita Terbaru