Probolinggo, RealitaPublik – Pekerjaan Proyek RSUD Tongas Kabupaten Probolinggo, disinyalir dikerjakan tanpa mengedepankan keselamatan pekerja.
Hal itu terlihat di lokasi pekerjaan proyek dengan nilai 2 miliar tersebut, para pekerja tidak memakai peralatan lengkap keselamatan pekerja (K3).
Mirisnya, proyek tersebut adalah di lingkup RSUD, namun pekerja di lokasi yang menggarap gedung dua (2) lantai itu tidak hanya memakan skalfodding dengan penyangga bambu, tanpa tali pengikat pengaman.
Fahmi, yang mengaku perwakilan kontraktor pelaksana lapangan saat dikinfirmasi media RealitaPublik terkait dengan kurangnya safeety para pekerja, mengatakan bahwa pihaknya tidak tahu soal itu.
“Saya tidak tahu soal itu pak, saya hanya bagian penyedia barang atau logistik,” kata Fahmi, Rabu (30/10/24).
Selain itu, papan informasi proyek juga tak tampak di lokasi pekerjaan, sehingga alokasi anggaran proyek tersebut tidak transparan.
“Kemaren ada papan informasinya, tapi kayanya robek,” ungkap Fahmi.
Dari pantauan di lapangan, memang terlihat sebuah papan informasi proyek yang sudah terbengkalai dengan keadaan ribek, “Iya nanti saya pesankan lagi mas,” ujarnya.
Berkaitan dengan fasilitas keselamatan pekerja, Fahmi menyarankan untuk konfirmasi ke pihak yang diduga oknum Wartawan, “Coba sampean hubungi nomer ini aja mas,” pungkas Fahmi, sembari menunjukan nomer What’s App oknum Lsm.
Hingga berita ini diunggah, belum ada keterangan hasil konfirmasi dari pihak kontraktor pelaksana maupun pihak Direktur RSUD Tongas Kabupaten Probolinggo. (Tim)
Penulis : Team