Pasuruan, RealitaPublik – Sebagai wujud kepedulian sekaligus meringankan beban korban bencana alam banjir di wilayah Kota Pasuruan, Dewan Pimpinan Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Kota Pasuruan membagikan ribuan nasi bungkus dan ratusan dus air mineral.
Gerak sigap PKS (Partai Keadilan Sejahtera) Sabilal selaku ketua DPD, Muhammad Suci Mardiko Sekertaris DPD, Alisa Nur Rahma, dan 8 anggota PKS Kota Pasuruan, atas musibah bencana banjir kali Welang, diwujudkan dengan membagikan 1000 nasi bungkus dan air mineral kepada warga masyarakat terdampak banjir di wilayah Kelurahan Randusari dan Karangketuq Kecamatan Gadingrejo Kota Pasuruan Selasa 15:00 wib (09/04/2024).
“Alhamdulillah, kita hari ini membagikan ribuan nasi bungkus dan ratusan dus air mineral yang disebarkan baik oleh tim satgas bencana DPD PKS Kota Pasuruan, dan dibagikan kepada Masyarakat yang wilayahnya terdampak,” ungkap Sekertaris DPD PKS Kota Pasuruan, Muhammad Suci Mardiko.
Dewan Pimpinan Cabang PKS Sahbilal berharap Pemerintah Kota segera memberikan perhatian dan solusinya kepada warga terdampak serta penanggulangan bencana banjir ini.
“Curah hujan yang terlalu tunggi sehingga banjir melanda beberapa Kelurahan, semestinya ada perhatian dari Pemerintah, bagaimana segera mengasih solusi yang ada khususnya di Karangketuq ini perlu diperhatikan dari Dinas Pemkot, baik bekerjasama dengan Dinas Pemkab maupun Propinsi.” Tegas Sabilal.
Surutnya banjir menjelang berbuka puasa sekira 70 cm yang mana di wilayah Dusun Rujak Gadung dan Karangasem hingga menggunakan perahu karet dari BPBD yang kedalaman banjir masih sekitar 50 cm – 1,20 cm.
Giat usai terbagi hingga adzan mahrib menjelang waktu berbuka puasa, dikarenakan banyaknya jumlah nasi bungkus yang dibagikan dan sulitnya lokasi yang di jamah sebab banjir yang melumpuhkan jalan utama Surabaya – Probolinggo hingga siang menjelang sore baru bisa dilewati.
“Kita memberikan makanan siap saji, untuk prioritaskan dan membantu mereka dulu yang momentnya pas berbuka puasa yang tidak sempat memasak di posisi banjir. Jadi tidak bisa dikasih mie atau lainnya di karenakan untuk memasak saja kesulitan karena terendam banjir .” Pungkasnya Muhammad Suci Mardiko Dewan di tahun 2024.(Sony)