Kebumen, Realitapublik.id – Ratusan masyarakat Desa Kuwarisan kecamatan Kutowinangun, Kebumen berkumpul di area sawah yang disulap menjadi kolam untuk ajang Festival Nyeser ikan atau mandi lumpur bersama warga, Seng n (12/08/24).
H. Purwanto, A.Md kepala Desa Kuwarisan, menjelaskan lomba-lomba sekarang beda dengan tahun – tahun lalu masyarakat dlm menyambut HUT 79 RI seperti di tempat-tempat lain.
Unsur penggambaran tentang sejarah adanya Desa Kuwarisan yang dulunya bernama Desa “Kedoeng Tawon”.
Lanjut, menurut sejarah wilayah ini belum ada pemukiman, dikenal dengan kedung (bagian sungai yang lebih lebar dan banyak airnya), karena banyak ikan dan kebutuhan pemukiman, banyak warga yang mengeringkan kedung dengan cara tradisional (ditawu/dikuras dalam bahasa Jawa).
Karena sering dan banyaknya kegiatan, maka Kedung tersebut makin habis airnya dan dijadikan pemukiman masyarakat sekitar, ini merupakan asal mula nama Desa Kedung Tawon yang sekarang dikenal Desa Kuwarisan, Kecamatan Kutowinangun.
H.Purwanto,A.Md, dalam acara pembukaan Festival Nyeser, di ikuti 200 lebih warga masyarakat Kuwarisan dari anak-anak sampai orang dewasa, ada laki-laki dan perempuan.
Hal yang sama di sampaikan Bagus Hermawan pengurus Karang Taruna Garda Aroem Binang Desa Kuwarisan menaruh “Ikan lele yang disebar sebanyak 1000 ekor agar masyarakat yang ikut nyeser diharapkan bisa mendapatkan ikan, jadi tidak sia-sia mereka sudah mandi lumpur yang lumayan berat.”
Sehingga membuat suasana yang semakin riuh dengan sukacita untuk mendapatkan ikan lele tersebut.
“Terimakasih kepada Panitia, seluruh warga bahagia termasuk nenek-nenek yang gendong cucunya bisa dapat ikan 7 ekor, dirasakan benar-benar Merdekaaaa!” ungkap Tusyanto selaku Ketua BPD Kuwarisan.
Sementara Suhartati warga yang lain menyampaikan; “betuuul, yang bisaa makan pakai lauk tempe, nanti malam dan besok, bisa makan dengan lauk ikan lele!”
Dalam penutupan acara Purwanto kades Kuwarisan menyatakan bahagia dan berharap “Acara ini bisa dapat diteruskan karena untuk menjaga kearifan local menjaga kelestariannya, bisa menjadi lomba, hiburan dan pemersatu warga desa terkhusus meningkatkan Program Gemar makan ikan seperti yang dicanangkan Pemerintah.”tutupnya.
Penulis : Wahyu
Editor : Chu