Raja Ampat, realitapublik.id – Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-122 di wilayah Kodim 1805/Raja Ampat, Kampung Saporkren, Distrik Waigeo Selatan, Raja Ampat, Papua Barat Daya, telah selesai terlaksana.
Diketahui, hasil sasaran tambahan dalam kegiatan TMMD ini, diantaranya pembuatan rumah layak huni (RHL) 1 unit, sumur gali 3 unit, pemberian 100 paket Stunting, penanaman tanaman buah 200 pohon, Ketahanan pangan 1 Ha, peresmian Rumah Baca, pemberian bantuan 25 cool box untuk nelayan.
Program ini menunjukkan wujud nyata sinergi antara TNI dan masyarakat dalam upaya bersama membangun desa dan meningkatkan kualitas hidup warga setempat.
Selesainya kegiatan TMMD ke 122 tersebut ditandai dengan pelaksanaan upacara penutupan TMMD ke 122 yang digelar pada Kamis (31/10/2024).
Dalam upacara, Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kasdam) XVIII/Kasuari, Brigjen TNI Yusuf Ragainaga secara resmi menutup kegiatan TMMD ke-122 di wilayah Kodim 1805/Raja Ampat.
Upacara penutupan TMMD ke-122 berlangsung dengan khidmat, dihadiri oleh aparat TNI, Pemerintah Daerah, dan masyarakat setempat yang telah ikut serta dalam kegiatan tersebut.
Prosesi penutupan diawali dengan penyambutan tarian adat Mansorandak menginjak piring, dilanjutkan pengalungan kalung dan memakai mahkota di kepala.
Dalam sambutannya, Brigjen TNI Yusuf Ragainaga menyampaikan apresiasinya terhadap kontribusi warga yang turut membantu dalam menyukseskan program TMMD ini. Ia menekankan bahwa TMMD bukan hanya program fisik, tetapi juga sarana untuk mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat.
“Kegiatan TMMD ini adalah wujud nyata sinergi antara TNI dan masyarakat dalam membangun desa. Dengan semangat gotong royong, kita telah melakukan berbagai program yang bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur, 4 kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat. Ini semua tidak lepas dari dukungan dan partisipasi aktif masyarakat Kampung Sapokren yang telah bekerja sama dengan prajurit TNI,” ucapnya.
Kasdam mengatakan, pelaksanaan ini ditujukan untuk melestarikan tradisi kemanunggalan TNI dan rakyat yang harus selalu solid menghadapi dinamika permasalahan di tengah masyarakat yang pada akhirnya, program ini membantu Pemerintah dalam mengakselerasi pembangunan.
“TMMD merupakan operasi bakti yang dilaksanakan secara terpadu dan lintas sektoral bersama lembaga pemerintah non kementrian, Polri serta seluruh komponen masyarakat sebagai upaya dukungan percepatan pembangunan,” tuturnya.
Sejalan dengan tema “Darma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan Di Wilayah”, Kasdam mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus bergandengan tangan, bahu membahu dan saling bekerja sama dalam menuntaskan segala permasalahan kemasyarakatan.
“Saya berharap, kegiatan fisik maupun nonfisik yang dilaksanakan TNI bersama lintas elemen ini, mampu memberi dampak positif bagi masyarakat,” ujarnya.
Dikatakannya, bahwa TNI selalu peduli dan terus berjuang untuk meningkatkan peradaban hidup masyarakat yang lebih baik, khususnya bagi Kampung Sapokren Distrik Waigeo Selatan Kabupaten Raja Ampat.
“Semoga hasil dari TMMD ini dapat juga memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi tujuh masyarakat Kampung Sapokren dan sekitarnya. Mari kita jaga dan pelihara apa yang telah kita bangun bersama, agar dapat terus memberikan dampak positif untuk generasi yang akan datang,” kata Kasdam.
Dengan selesainya kegiatan TMMD ini, diharapkan dapat terus berlanjut sebagai bentuk kepedulian TNI terhadap kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di seluruh pelosok Tanah Air.(*)
Penulis : Redaksi
Sumber Berita : Pendam XVIII/Kasuari