Nahas, Seorang Pembuat Genteng di Kebumen Tewas Tertimbun Tanah

- Jurnalis

Jumat, 19 Juli 2024 - 11:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejumlah petugas saat di lokasi kejadian.

Sejumlah petugas saat di lokasi kejadian.

Kebumen, realitapublik.id – Nasib nahas menimpa TG, warga Desa Giwangretno, Kecamatan Sruweng, Kabupaten Kebumen. Pria berumur 33 tahun ini meninggal setelah tertimbun longsoran tanah gundukan bahan baku pembuatan genteng.

Peristiwa nahas menimpa korban terjadi di area pesawahan masuk Dukuh Banaran RT 003 RW 001, Desa Sidoharjo, Kecamatan Sruweng Kabupaten Kebumen, sekira pukul 16.15 WIB, Kamis 18 Juli 2024.

Baca Juga :  Dandim 1811/Teluk Wondama Kawal Pendistribusian Logistik Pilkada 2024 ke Daerah Terpencil

Kemudian oleh warga setempat melaporkan peristiwa yang menimpa korban kepada pihak berwajib.

Menurut keterangan Kapolres Kebumen AKBP Recky melalui Plt Kasihumas Aiptu Nanang Faulatun, bahwa dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), kejadian tersebut murni kecelakaan kerja.

“Dimungkinkan karena kurang hati-hatinya korban saat bekerja. Tanah setinggi kurang lebih 3 meter, longsor dan menimpa korban. Akibatnya korban tertimbun dan mengalami beberapa luka serius,” jelas Aiptu Nanang, Jumat 19 Juli 2024.

Baca Juga :  Apresiasi Pt Tirta Fresindo Jaya Plant 1 Pasuruan Proaktif Dalam Kebutuhan Masyarakat Yang Terdampak Kekeringan Air

Berdasarkan keterangan saksi di lapangan, peristiwa bermula saat korban bersama dua rekan lainnya sesama pekerja inisial FA dan LU mengambil tandukan galian tanah.

Saat itu, korban berada di bawah tanah yang menggunung, selanjutnya tanpa disadari longsor. Tanah yang menggunung tersebut labil dan menimpa korban saat bekerja.

Setelah tertimbun, kedua saksi panik lalu mencoba menolong korban bersama warga sekitar. Namun nahas, nyawa korban tidak bisa diselamatkan.

Baca Juga :  Temu Bolo Sam TITO, Jalin Keakraban dan Seduluran

Dari keterangan pihak medis PKU Muhammadiyah Sruweng yang melakukan pemeriksaan kepada korban, korban mengalami patah tulang di pergelangan kaki kiri dan memar di bahu sebelah kanan, serta memar di bagian dada.

“Jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga. Kami turut prihatin,” ujar Aiptu Nanang.(*)

Penulis : Mansurdin

Editor : Abdul Hakim

Berita Terkait

Berkedok Jual Hp dan Aksesoris, Konter Dekat Stasiun Bojong Gede Dicurigai Jual Obat Terlarang
Pangdam Kasuari Tutup Lomba Ton Tangkas Kodam, Yonif 763/SBA Keluar Sebagai “Juara”
Pasuruan Creative Fest 2024: Wadah Kreativitas Anak Muda untuk Meningkatkan Ekonomi Kota 
Ini Kata Dedi Ketua PWI Bogor Soal Penggunaan Gedung Graha Wartawan
Buka Lomba Ton Tangkas Kodam, Pangdam Kasuari Sampaikan Prajurit tidak Didesain untuk Duduk Nyaman, namun menjaga Kedaulatan Tanah Air
Diskominfo Bogor Sebut PWI Belum Punya Keabsahan untuk Kelola Gedung Graha Wartawan 
Aksi Intelektual 25 Organisasi Kewartawanan di Dinsos Bogor, Erwin Ramli: Salut Buat Kadinsos
Hasil Pleno Terbuka Tingkat PPPK, Paslon SUKA Unggul 3.808 Suara dari MENAWAN
Berita ini 39 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 Desember 2024 - 20:36 WIB

Berkedok Jual Hp dan Aksesoris, Konter Dekat Stasiun Bojong Gede Dicurigai Jual Obat Terlarang

Jumat, 6 Desember 2024 - 06:40 WIB

Pangdam Kasuari Tutup Lomba Ton Tangkas Kodam, Yonif 763/SBA Keluar Sebagai “Juara”

Kamis, 5 Desember 2024 - 09:20 WIB

Pasuruan Creative Fest 2024: Wadah Kreativitas Anak Muda untuk Meningkatkan Ekonomi Kota 

Kamis, 5 Desember 2024 - 08:55 WIB

Ini Kata Dedi Ketua PWI Bogor Soal Penggunaan Gedung Graha Wartawan

Senin, 2 Desember 2024 - 21:39 WIB

Diskominfo Bogor Sebut PWI Belum Punya Keabsahan untuk Kelola Gedung Graha Wartawan 

Senin, 2 Desember 2024 - 10:04 WIB

Aksi Intelektual 25 Organisasi Kewartawanan di Dinsos Bogor, Erwin Ramli: Salut Buat Kadinsos

Minggu, 1 Desember 2024 - 20:39 WIB

Hasil Pleno Terbuka Tingkat PPPK, Paslon SUKA Unggul 3.808 Suara dari MENAWAN

Minggu, 1 Desember 2024 - 01:42 WIB

Merasa Ditipu, Guru SD di Pasuruan Laporkan Seorang Anggota PGRI ke Polisi

Berita Terbaru